09 Jan

Investasi Saham dengan Asuransi untuk Mengelola Risiko

seorang penasihat keuangan menjelaskan strategi investasi dengan grafik yang menunjukkan simbol saham dan asuransi di sebuah kantor modern.

Investasi saham adalah salah satu cara populer untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, seperti halnya setiap jenis investasi, saham juga memiliki risiko. Salah satu cara untuk mengelola risiko ini adalah melalui asuransi, yang memberikan perlindungan finansial jika terjadi kerugian. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana asuransi dapat menjadi bagian penting dalam strategi investasi saham Anda.

Memahami Risiko dalam Investasi Saham

Saham menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga membawa risiko yang tidak bisa diabaikan, seperti:

  1. Volatilitas Pasar
    Harga saham dapat berubah dengan cepat karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, isu politik, atau laporan keuangan perusahaan.

  2. Risiko Perusahaan
    Jika perusahaan tempat Anda berinvestasi mengalami kerugian atau kebangkrutan, nilai saham Anda bisa anjlok.

  3. Risiko Likuiditas
    Beberapa saham sulit dijual dengan cepat tanpa menurunkan harga, terutama saat kondisi pasar tidak stabil.

  4. Risiko Sistemik
    Krisis ekonomi atau keuangan global dapat memengaruhi seluruh pasar saham, bukan hanya satu perusahaan.

Apa Itu Asuransi dalam Investasi Saham?

portofolio investasi yang terdiversifikasi dengan simbol saham, asuransi, dan obligasi pada tablet digital di ruang kerja modern.

Asuransi dalam konteks investasi saham adalah strategi yang digunakan untuk melindungi nilai portofolio Anda dari kerugian. Konsep ini mirip dengan asuransi tradisional, di mana Anda membayar premi untuk mendapatkan perlindungan terhadap potensi risiko. Namun, dalam dunia investasi, perlindungan ini dapat dilakukan melalui berbagai cara:

  1. Asuransi Jiwa dengan Komponen Investasi
    Beberapa produk asuransi jiwa menawarkan opsi investasi dalam saham. Ini memungkinkan Anda mendapatkan manfaat perlindungan sekaligus berinvestasi di pasar saham.

  2. Hedging dengan Derivatif
    Hedging adalah strategi yang menggunakan instrumen derivatif seperti opsi (options) untuk melindungi portofolio saham Anda dari kerugian. Ini sering disebut sebagai “asuransi pasar.”

  3. Reksa Dana Campuran dengan Perlindungan Modal
    Reksa dana jenis ini menawarkan perlindungan modal awal Anda, sementara sebagian dari dana diinvestasikan dalam saham untuk potensi keuntungan.

Keuntungan Menggunakan Asuransi untuk Investasi Saham

Mengintegrasikan asuransi ke dalam strategi investasi saham Anda memberikan beberapa keuntungan, seperti:

  1. Perlindungan dari Kerugian Besar
    Dengan asuransi atau strategi hedging, Anda dapat meminimalkan kerugian saat pasar sedang turun drastis.

  2. Ketenangan Pikiran
    Mengetahui bahwa portofolio Anda dilindungi membuat Anda lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.

  3. Diversifikasi Risiko
    Menggunakan produk asuransi atau derivatif membantu mendiversifikasi risiko di luar aset saham.

  4. Potensi Manfaat Ganda
    Jika Anda memilih asuransi jiwa dengan komponen investasi, Anda mendapatkan perlindungan jiwa sekaligus potensi pertumbuhan aset.

Jenis Asuransi yang Cocok untuk Investor Saham

ebuah keluarga yang dikelilingi oleh simbol asuransi dan pertumbuhan saham, menyoroti keamanan finansial dan perencanaan masa depan.

  1. Asuransi Jiwa Unit Link
    Produk ini menawarkan perlindungan jiwa sekaligus potensi investasi. Sebagian dari premi Anda diinvestasikan ke pasar saham.

  2. Asuransi Penghasilan
    Melindungi penghasilan Anda jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, sehingga Anda tetap dapat melanjutkan investasi.

  3. Asuransi Risiko Investasi (Portfolio Insurance)
    Ini adalah strategi khusus yang digunakan untuk melindungi nilai portofolio investasi dari kerugian besar.

  4. Asuransi Kerugian Properti
    Jika Anda memiliki perusahaan yang terdaftar di bursa saham, asuransi ini dapat melindungi aset perusahaan Anda dari kerugian.

Bagaimana Menggunakan Asuransi untuk Investasi Saham

  1. Evaluasi Profil Risiko Anda
    Sebelum memilih produk asuransi, pahami toleransi risiko Anda. Jika Anda cenderung konservatif, pilih produk dengan perlindungan yang lebih besar.

  2. Pilih Produk Asuransi yang Sesuai
    Konsultasikan dengan agen asuransi atau perencana keuangan untuk menemukan produk yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.

  3. Gunakan Hedging jika Perlu
    Jika Anda seorang investor aktif, pertimbangkan untuk menggunakan strategi hedging untuk melindungi nilai portofolio Anda.

  4. Diversifikasi Portofolio Anda
    Jangan hanya bergantung pada saham. Tambahkan aset lain, seperti obligasi atau emas, untuk mengurangi risiko keseluruhan.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Asuransi dalam Investasi Saham

Kelebihan

  • Memberikan perlindungan dari kerugian besar.
  • Membantu menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.
  • Memberikan ketenangan pikiran bagi investor.

Kekurangan

  • Biaya tambahan seperti premi asuransi atau biaya derivatif.
  • Beberapa produk asuransi memiliki struktur biaya yang kompleks.
  • Potensi keuntungan dari investasi saham bisa berkurang karena biaya perlindungan.

Kesimpulan

Investasi saham menawarkan peluang keuntungan yang besar, tetapi risiko yang menyertainya tidak boleh diabaikan. Mengintegrasikan asuransi ke dalam strategi investasi Anda adalah cara yang cerdas untuk melindungi nilai portofolio Anda sambil tetap mengejar pertumbuhan. Baik melalui produk asuransi jiwa, reksa dana dengan perlindungan modal, atau strategi hedging, asuransi dapat memberikan keamanan tambahan bagi investor. Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat mengelola risiko investasi saham dan mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih percaya diri.

Baca Juga :

23 Aug

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Saham

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Saham

Investasi saham adalah salah satu cara yang dapat meningkatkan nilai kekayaan dan membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, risiko yang menyertainya juga tidak bisa dianggap remeh. Sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam dunia investasi saham, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Menyiapkan diri secara matang dapat membantu menghindari kesalahan yang mahal di masa depan.

Memahami Risiko Investasi

Investasi saham melibatkan risiko yang signifikan, mulai dari volatilitas pasar hingga potensi kerugian total. Pasar saham sangat dinamis, dengan harga saham yang dapat naik dan turun dalam waktu singkat karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, laporan pendapatan perusahaan, atau bahkan berita politik. Sebagai investor, Anda harus siap menghadapi ketidakpastian ini. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami risiko yang ada serta menetapkan batas toleransi risiko Anda.

Menentukan Tujuan Investasi

Anda perlu menentukan tujuan investasi yang jelas sebelum mulai berinvestasi di pasar saham. Apakah tujuan Anda adalah pertumbuhan jangka panjang, pendapatan pasif melalui dividen, atau tabungan untuk pensiun? Menentukan tujuan membantu Anda memilih strategi investasi yang sesuai dan menentukan horizon waktu yang tepat. Investor dengan tujuan jangka panjang mungkin lebih bersedia untuk menahan fluktuasi pasar, sementara mereka yang memiliki tujuan jangka pendek perlu berhati-hati dalam memilih saham yang volatilitasnya tinggi.

Mempelajari Dasar-Dasar Saham

Investasi saham memerlukan pengetahuan dasar yang cukup dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Memahami bagaimana pasar saham bekerja, bagaimana perusahaan mengeluarkan saham, dan faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham adalah langkah awal yang penting. Anda juga harus memahami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen, serta cara menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis fundamental dan teknikal adalah dua pendekatan yang umum digunakan dalam evaluasi saham, dan pengetahuan tentang keduanya dapat membantu membuat keputusan yang lebih cerdas.

Diversifikasi Portofolio

Salah satu metode terbaik untuk mengelola risiko adalah dengan melakukan diversifikasi. Dengan menyebarkan investasi Anda di berbagai saham dari sektor yang berbeda atau bahkan di berbagai instrumen keuangan seperti obligasi atau reksa dana, Anda dapat mengurangi dampak dari penurunan satu saham atau sektor terhadap portofolio Anda secara keseluruhan. Diversifikasi membantu memastikan bahwa Anda tidak “menaruh semua telur dalam satu keranjang,” yang dapat berisiko tinggi jika sektor atau perusahaan yang Anda pilih mengalami penurunan nilai yang tajam.

Investasi Saham

Memahami Kondisi Pasar Dan Ekonomi

Kondisi makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi global dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Sebelum berinvestasi, penting untuk memantau dan memahami faktor-faktor ini. Misalnya, kenaikan suku bunga biasanya berdampak negatif pada pasar saham karena biaya pinjaman perusahaan meningkat. Sebaliknya, kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan harga saham. Mengikuti perkembangan berita ekonomi dan situasi pasar dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

Menentukan Anggaran Investasi

Menentukan berapa banyak uang yang ingin diinvestasikan adalah langkah penting lainnya. Jangan pernah berinvestasi dengan uang yang Anda butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat anda bisa berinvestasi menggunakan dana dingin yang didapatkan dari bermain taruhan olahraga. Saham adalah instrumen jangka panjang, dan modal yang Anda tanamkan sebaiknya adalah uang yang bisa Anda biarkan berkembang selama beberapa tahun. Sebagai permulaan, mulailah dengan jumlah kecil yang bisa Anda pertaruhkan tanpa memengaruhi keuangan harian Anda, dan bertahaplah meningkatkannya seiring dengan pemahaman dan kepercayaan diri Anda di pasar saham.

Mengelola Emosi Dalam Berinvestasi

Emosi sering kali menjadi musuh terbesar investor. Ketika pasar turun, rasa takut sering kali membuat investor panik dan menjual saham mereka pada titik yang paling rendah, padahal mereka bisa saja mengalami keuntungan jangka panjang jika tetap bertahan. Sebaliknya, rasa rakus bisa membuat investor terburu-buru membeli saham ketika pasar sedang tinggi tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental. Mengendalikan emosi dan tetap disiplin pada strategi investasi yang telah ditetapkan sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Baca Disini : Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Mencari Sumber Informasi Yang Tepercaya

Informasi adalah kunci dalam berinvestasi. Investor yang sukses selalu memperbarui pengetahuan mereka dengan informasi terbaru dari sumber yang tepercaya. Buku, artikel, laporan keuangan, dan saran dari para profesional dapat menjadi panduan yang baik dalam memahami pasar. Jangan hanya bergantung pada informasi yang beredar di media sosial atau rumor yang tidak jelas sumbernya, karena ini dapat menyesatkan dan menyebabkan keputusan yang salah.

Grafik Investasi Saham

Kesimpulan

Investasi saham dapat menjadi jalan yang menarik menuju kebebasan finansial, tetapi kesuksesan di pasar saham memerlukan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup, dan pengelolaan risiko yang baik. Dengan memperhatikan risiko, tujuan investasi, diversifikasi, serta pemahaman pasar dan ekonomi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan meningkatkan peluang sukses dalam investasi saham. Artikel ini menawarkan panduan bagi calon investor untuk memulai perjalanan investasi saham dengan percaya diri, meminimalkan risiko, dan memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan.

06 Jul

Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Terlalu fokus pada satu saham atau sektor hanyalah salah satu kesalahan investasi yang bahkan tidak Anda sadari sedang Anda lakukan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam portofolio Anda: Anda mungkin menyadari beberapa kesalahan umum yang dapat membuat investor keluar jalur. Baik Anda bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi pasar, mengejar tren investasi, atau menunda investasi sama sekali, terdapat jebakan yang jelas dan dapat dihindari yang dapat mengikis potensi keuntungan investasi atau mengakibatkan kerugian yang menyakitkan.

Namun kesalahan yang tidak jelas dapat menghalangi Anda mencapai tujuan keuangan Anda, kata Nitin Barve, CFA®, direktur analisis portofolio dan alat serta kebijakan penasihat di Schwab Center for Financial Research. Hal ini membuat diagnosis menjadi lebih sulit.” Masalah lain mungkin timbul karena ketidaksesuaian antara nilai-nilai Anda dan kepemilikan Anda yang sebenarnya. Dan beberapa di antaranya berasal dari bias perilaku yang kita semua miliki namun sering kali tidak kita sadari. Atau, Anda mungkin mengabaikan peluang penghematan pajak. Berikut lima kesalahan investasi yang mungkin tidak Anda sadari.

Konsentrasi Berlebihan Pada Saham Atau Sektor Individual

Ketika kita berbicara tentang investasi, diversifikasi juga berperan. Saham individu cenderung lebih fluktuatif dibandingkan saham yang terdiversifikasi. Dalam delapan dari 10 tahun terakhir, sebagian besar saham dalam indeks Russell 1000 memiliki pengembalian tahunan yang lebih rendah daripada indeks tersebut. Dan rata-rata, 29% dari perusahaan-perusahaan ini membukukan keuntungan negatif setiap tahunnya. Menyebarkan tabungan Anda ke berbagai aset dapat membantu mencegah investasi Anda macet. Hal ini terutama berlaku ketika pasar mengarah ke selatan.

Namun seiring berjalannya waktu, terlalu fokus bisa menjadi masalah besar. Portofolio investasi yang Anda mulai juga beragam. Anda bisa memiliki saham pada saham atau sektor yang menunjukkan pertumbuhan memuaskan. Ini merupakan persentase yang lebih besar dari portofolio Anda. Saham yang sama dapat disimpan di dana yang berbeda. Secara khusus, terlalu banyak konsentrasi merupakan suatu risiko, bahkan di antara mereka yang bekerja di perusahaan publik dan menerima opsi saham, yang merupakan dana “tertimbang”, yang memberikan bobot tambahan kepada perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. (atau unit saham terbatas) sebagai bagian dari kompensasi Anda, terutama jika Anda memegang saham perusahaan melalui dana lain.

Grafik Investasi Saham

Saham Sendiri Yang Tidak Anda Perlukan

Portofolio Anda mungkin mencakup saham-saham yang ingin Anda hindari. Dampak dari tren jangka panjang seperti teknologi seluler dapat terlihat dengan jelas. Kecerdasan buatan atau kelestarian lingkungan untuk perusahaan dan sektor tertentu. Dan Anda ingin menghindari saham-saham yang bisa tertekan olehnya. Atau, Anda mungkin dipandu oleh serangkaian nilai pribadi tentang di mana Anda ingin berinvestasi.

Baca Juga : Apa itu Konsultan Investasi?

“Pajak Alpha” Tidak Dapat Dibuat

Investor sering kali kurang memperhatikan laba setelah pajak dibandingkan dengan laba sebelum pajak. Namun pada akhirnya, keuntungan setelah pajak itulah yang diterima investor. Strategi penghematan pajak seperti tax loss pemanenan Hal ini dapat mengurangi perbedaan antara keduanya dengan menghasilkan “tax alpha”, yaitu jumlah kinerja berlebih yang dapat dicapai portofolio dengan menggunakan strategi hemat pajak.

Membingungkan Toleransi Risiko Dengan Kemampuan Mengambil Risiko

Kecenderungan perilaku lain yang muncul dalam keputusan investasi adalah bias terkini. Ketika volatilitas pasar saham meningkat, investor menjadi terlalu fokus pada tren pasar terkini atau perkembangan lainnya. Beberapa investor mungkin dapat menarik lebih banyak uang dari saham atau aset lain daripada yang mereka perlukan. Bahkan jika Anda tidak membutuhkannya dalam waktu dekat, Anda akan mendengar investor membicarakannya. Berkurangnya “toleransi risiko” adalah alasan untuk berhati-hati.

Investasi Stocks

Membayar Terlalu Banyak Untuk Apa Yang Anda Dapatkan

Biaya investasi telah menurun secara signifikan dengan penyebaran dana indeks dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Namun ada batasan terhadap apa yang dapat Anda lakukan. Selain kehilangan keuntungan pajak pada saham individu, dana pasif ini tidak menawarkan investor potensi untuk mengungguli indeks yang mendasarinya.

Inovasi Yang Membantu

Teknologi manajemen portofolio yang semakin canggih untuk pengelola uang profesional. Investor dapat menerapkan kombinasi pendekatan manajemen reaktif dan aktif untuk membantu memperbaiki lima kendala ini. Misalnya, profesional investasi dapat membuat indeks khusus berdasarkan kebutuhan spesifik klien.

05 Dec

Apa itu Konsultan Investasi?

Apa itu Konsultan Investasi?

Apa itu Konsultan investasi ? Konsultan Investasi adalah profesional keuangan yang menasihati klien tentang tujuan keuangan. Mereka mendukung klien bisnis individu dan besar dalam menetapkan dan memenuhi tujuan jangka pendek dan jangka panjang ini. Singkatnya, konsultan investasi adalah profesional tepercaya yang membantu klien mereka mencapai tujuan keuangan mereka. Apakah tujuan itu adalah mengembangkan strategi investasi untuk individu atau mempertahankan portofolio untuk perusahaan besar.

Jika Anda tertarik untuk membuat rencana keuangan untuk tujuan investasi dan pensiun Anda. Karena dengan aliran dana yang tepat bisa tetap membuat para pengguna dapat terus bermain dengan rasa aman dan nyaman.
Konsultan investasi adalah profesional keuangan yang menasihati klien tentang tujuan keuangan. Mereka mendukung klien bisnis individu dan besar dalam menetapkan dan memenuhi tujuan jangka pendek dan jangka panjang ini. 

Jika Anda tertarik untuk membuat rencana keuangan untuk tujuan investasi dan pensiun Anda, alat gratis SmartAsset dapat menghubungkan Anda dengan hingga tiga penasihat keuangan lokal.


Layanan Konsultan Investasi dan Jenis Klien


Pekerjaan mereka melibatkan analisis situasi dan status keuangan klien, dan menggunakan informasi ini untuk membantu klien menetapkan tujuan yang dapat mereka capai.

Klien dapat mencakup investor individu, pengelola dana, dan wali amanat. Konsultan investasi mendukung klien ini dalam mempertimbangkan pro dan kontra dari investasi tertentu dan dalam mengatur dokumen, laporan, dan informasi penting mereka.

Konsultan investasi dapat membantu dalam pengembangan pernyataan kebijakan investasi, penelitian dan pemilihan manajer investasi, pemantauan kinerja investasi, pencarian vendor, dan lainnya.

Latar Belakang dan Sertifikasi Konsultan Investasi


Tidak sembarang orang dapat memberikan saran investasi kepada seseorang atau bisnis dan menyebut diri mereka sebagai konsultan atau penasihat profesional. Konsultan investasi adalah profesional yang tugas atau fungsi utamanya adalah melakukan pekerjaan ini.

Lebih khusus lagi, ada berbagai konteks legislatif dan peraturan dari mana mereka berasal dan di mana mereka dituntut untuk bekerja. Penasihat keuangan secara umum menjadi lebih umum dengan dimulainya Undang-Undang Keamanan Pensiun Karyawan (ERISA) pada tahun 1970-an. Di luar ini, Undang-Undang Penasihat Investasi tahun 1940 mewajibkan “perusahaan atau praktisi tunggal yang diberi kompensasi untuk memberi nasihat kepada orang lain tentang investasi sekuritas harus mendaftar ke SEC dan mematuhi peraturan yang dirancang untuk melindungi investor.”

Biasanya, menjadi konsultan investasi membutuhkan gelar sarjana dan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi, akuntansi, administrasi bisnis, keuangan atau topik studi serupa. Konsultan investasi biasanya membutuhkan pengetahuan mendetail tentang teori dan praktik investasi, pasar keuangan, dan berbagai model bisnis.

Juga bermanfaat bagi konsultan investasi untuk memiliki pengalaman atau pengetahuan. Tentang perencanaan pajak, alokasi aset, toleransi dan manajemen risiko, perencanaan pensiun, perencanaan perumahan, dll. Ini membantu konsultan tetap siap dan mampu mendukung berbagai klien di berbagai tahap dalam hidup atau mengalami berbagai situasi keuangan atau keadaan.
Jenis Konsultan Investasi
Terkadang, klien akan mengizinkan konsultan investasi untuk bertindak sebagai fidusia bagi mereka, memberikan izin kepada konsultan untuk membuat keputusan keuangan atas nama klien tanpa perlu meminta persetujuan atau izin sebelumnya.

Apa itu Konsultan Investasi?

4 jenis konsultan investasi

Perencana keuangan

Ini termasuk CFP dan CPA yang mengelola keuangan pribadi klien.

Penasihat keuangan

Biasanya perlu mengikuti ujian Seri 65 atau Seri 66 dan memberikan nasihat keuangan.

Pengelola uang

Biasanya bekerja untuk perusahaan pengelola aset, pengelola dana, atau dana lindung nilai dan membuat keputusan investasi atas nama klien.

Perwakilan terdaftar

Ini termasuk pialang saham dan perwakilan bank yang bekerja untuk organisasi. Organisasi keuangan yang membuat dan menjual instrumen keuangan. Lalu dibayar komisi untuk menjual produk asuransi investasi.
Konsultan investasi ini berbeda dari penasihat kekayaan atau manajer kekayaan. Yang bekerja dengan klien berpenghasilan tinggi, biasanya memperhatikan keuangan klien secara holistik. Serta fokus pada pertumbuhan dan pelestarian kekayaan jangka panjang.

Sekarang anda sudah mengerti apa itu konsultan investasi? Tentunya bila anda cukup bijak anda anda bisa mengamankan dana anda dan mengembangkannya bukan?

BACA JUGA : Alasan Harus Berinvestasi Di Masa Depan

14 Oct

Alasan Harus Berinvestasi Di Masa Depan

Alasan Harus Berinvestasi Di Masa Depan

Tentu saja, hidup besar adalah apa yang paling kita semua, jika bukan yang paling, inginkan, apakah kita mampu atau tidak. Dari Instagram hingga Facebook, gaya hidup glamor ada di sekitar kita dan hampir tidak mungkin untuk mengabaikannya. Meski begitu, itu bukan jalan yang mudah, tetapi penting untuk merencanakan dan menabung untuk kemudian hari. Ingin tahu apa yang harus dilakukan tentang ini? Begini caranya. Ada banyak faktor yang harus memotivasi Anda. Menghemat mobil atau rumah, misalnya, sangat bagus untuk melihat bagaimana Anda berencana untuk menghabiskan hari tua Anda. Masalahnya adalah begitu Anda mencapai tujuan jangka pendek itu, Anda beralih ke kebutuhan lain. Ini kemungkinan akan menghabiskan sebagian besar uang Anda. Kebanyakan dari mereka membutuhkan upgrade. Mobil, misalnya, berkembang sangat cepat dan terkadang model yang lebih baik datang ke pasar. Membuat keputusan yang tepat untuk menjaga kendaraan Anda tetap ketinggalan zaman mungkin tampak menakutkan sekarang, tetapi Anda akan melihat manfaatnya nanti. Ketika Anda memulai perjalanan hemat Anda, pilihlah untuk hidup sesuai kemampuan Anda dan selalu manfaatkan apa yang Anda miliki. Ini tidak hanya menunjukkan kedewasaan finansial Anda, tetapi juga membebaskan Anda dari banyak ketidaknyamanan. Juga, gagasan membuat diri Anda khawatir tentang masa depan agak tidak masuk akal. Alasan berikut meyakinkan Anda bahwa menabung untuk masa depan daripada meningkatkan gaya hidup Anda adalah pilihan yang bijak.

Masa Keemasanmu Aman

Alasan Berinvestasi Di Masa Depan
Menjadi muda, berlarian dan cukup kuat untuk mengandalkan diri sendiri memiliki sisi baik dan buruk. Salah satu aspek plusnya adalah seluruh hidup Anda ada di depan Anda. Berusia 18 tahun adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kebanyakan anak muda. Aku bisa keluar dari rumah dan berdiri di atas kakiku sendiri. Tidak ada lagi berdebat dengan orang tua tentang jam malam dan hal-hal sepele. Kelemahannya adalah Anda harus bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri dan membayar tagihan Anda. Kami tidak berbicara hanya beberapa tahun melakukan ini. Sebagian besar pekerjaan mengharuskan Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukannya.

Rencanakan untuk menghemat uang setiap kali Anda menghasilkan uang. Pikirkan tentang itu. Ini mungkin bukan kerugian. Anggap saja sebagai investasi. Anda menggunakan energi Anda sekarang untuk memastikan masa depan yang bahagia bagi diri Anda dan keluarga Anda. Setiap dolar yang Anda sisihkan penting dalam jangka panjang. Bunga majemuk memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak uang daripada yang Anda investasikan. Seharusnya itu motifnya. Pensiun datang hanya dengan perubahan. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya kuliah anak Anda. Perjalanan ke restoran dan pusat kebugaran mungkin tidak diperlukan. Banyak hal yang Anda khawatirkan sekarang tidak akan menjadi prioritas saat itu. cara ini. Anda selalu dapat bersantai dan memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya

Anda Peduli Dengan Kesehatan Anda

Alasan Harus Berinvestasi Di Masa Depan
Hidup memang tidak bisa diprediksi. Anda mungkin sehat hari ini dan besok tidak sehat. Membeli asuransi kesehatan adalah pilihan yang cerdas. Tidak peduli seberapa muda Anda, ada faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit. Apa cara yang lebih baik untuk melakukan yang terbaik selain mendapatkan asuransi kesehatan? Kebanyakan orang berpikir tentang resep gigi dan mata. Ada lebih dari itu. Hari demi hari, usia tua mengetuk pintu kita. Ini berarti kesehatan kita menjadi lebih rentan. Sistem kekebalan tubuh kita tidak akan sekuat itu. Menjalani hidup sehat adalah hal yang baik, tetapi mungkin tidak semua yang Anda butuhkan untuk hidup dengan baik di zaman keemasan. Asuransi kesehatan. Ada banyak sekali manfaat memiliki asuransi kesehatan.

Pertama, Anda kurang khawatir dan lebih menikmati hidup. Saya tahu bahwa asuransi melindungi saya jika saya sakit. Asuransi kesehatan memberi Anda perawatan berkualitas. Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda cintai, sehingga Anda menghabiskan lebih sedikit waktu untuk khawatir. Kedua, adalah bijaksana untuk membeli asuransi kesehatan karena meningkatnya biaya pengobatan. Sayangnya, banyak orang menendang ember karena mereka tidak punya cukup uang untuk menutupi tagihan medis mereka. Yang lain merusak keuangan mereka dengan hutang yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk melunasinya. Jika Anda berada dalam krisis keuangan, asuransi kesehatan lebih menguntungkan. Ketiga, asuransi kesehatan memberikan manfaat. Bagian dari itu adalah cakupan untuk operasi penitipan anak dan imunisasi. Meluangkan waktu Anda dengan asuransi kesehatan sekarang berarti kehidupan yang lebih nyaman di hari tua.

Baca Juga : 5 Langkah untuk Menemukan Penasihat Keuangan Terbaik

Orang Yang Anda Cintai Sedang Dirawat

Bagian terbaik (dan menantang) dari memiliki keluarga adalah mampu merawat mereka. Berinvestasi sejak dini mempersiapkan kehidupan yang nyaman bagi mereka ketika mereka tidak mampu membelinya. Setelah Anda lebih tua, Anda akan memiliki semua waktu dan keuangan untuk melakukan apa pun yang Anda sukai. Bahkan jika Anda berusia di atas 18 tahun, tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung. Jika Anda memiliki keluarga, itu akan membantu mereka juga. Mereka tidak perlu tinggal bersama anak-anak mereka karena mereka tidak stabil secara finansial. Bahkan jika Anda tidak mengakuinya, itu akan menjadi beban bagi Anda dan Anda. Memiliki rumah yang nyaman di hari tua dan jumlah tabungan yang layak berarti Anda aman dan semua orang bahagia. Sayangnya, menabung menjamin jalan keluar yang tepat saat Anda mati. Merencanakan pemakaman itu mahal. Keluarga Anda akan memiliki keuangan yang diperlukan dan tidak akan berjuang dengan hutang di sepanjang jalan. Trauma kehilangan Anda akan merugikan mereka dan membebani kantong mereka adalah hal terakhir yang mereka butuhkan.

12 Apr

5 Langkah untuk Menemukan Penasihat Keuangan Terbaik

5 Langkah untuk Menemukan Penasihat Keuangan Terbaik

Mempekerjakan seorang penasihat keuangan sama dengan mempekerjakan seorang kepala keuangan untuk Anda atau keluarga Anda. Anda ingin menggunakan proses disiplin untuk menemukan seseorang yang dapat bekerja dengan Anda selama bertahun-tahun. Menemukan orang atau firma yang tepat mungkin membutuhkan waktu lebih lama, tetapi investasi waktu akan sangat berharga dalam hal ketenangan pikiran Anda, atau Anda bisa juga mencoba untuk melihat berberapa daftar penasihat keuangan.

Berikut Lima langkah untuk membantu Anda menemukan penasihat keuangan terbaik:

1. Pahami Jenis-Jenis Penasihat Keuangan

Beberapa penasihat keuangan menawarkan layanan perencanaan keuangan tetapi bukan layanan manajemen investasi. Lainnya mengelola investasi tetapi memberikan sedikit perencanaan keuangan. Beberapa memiliki keahlian dalam perencanaan pendapatan pensiun yang berfokus pada mereka yang dekat atau dalam masa pensiun. Lainnya fokus pada akumulasi kekayaan untuk orang-orang yang tidak akan pensiun selama 10 atau 20 tahun.

Untuk menemukan penasihat keuangan terbaik untuk situasi Anda, Anda perlu mengetahui jenis nasihat keuangan yang Anda butuhkan dan layanan apa yang disediakan oleh calon penasihat.

Berikut adalah ringkasan singkat dari tiga jenis utama penawaran layanan:

  • Perencanaan keuangan berfokus pada semua aspek kehidupan finansial Anda seperti berapa banyak yang harus ditabung dan jenis asuransi apa yang Anda butuhkan. Ini bukan hanya tentang investasi Anda.
  • Layanan penasihat investasi difokuskan pada keputusan manajemen investasi seperti investasi apa yang dimiliki di akun mana. Investasi terbaik dipilih hanya sebagai bagian dari proses perencanaan keuangan yang berkelanjutan.
  • Perencanaan pendapatan pensiun difokuskan pada bagaimana Anda mengoordinasikan semua bagian seperti Jaminan Sosial, pajak, investasi, pensiun, tanggal pensiun, dan banyak lagi, sehingga semuanya selaras dengan tujuan memberikan gaji pensiun seumur hidup.
Carilah Penasihat Keuangan Denga

2. Carilah Penasihat Keuangan Dengan Kredensial Bereputasi

Semua kredensial tidak sama. Beberapa organisasi membuat kredensial yang mudah diperoleh dengan biaya tertentu sehingga wiraniaga dapat memperoleh kredensial dan tampak ahli.

Untuk menemukan penasihat atau perencana keuangan dengan kredensial bereputasi baik , cari seseorang yang memiliki penunjukan CFP (Perencana Keuangan Bersertifikat) atau PFS (Spesialis Keuangan Pribadi), atau penasihat investasi yang memiliki sertifikat CFA (Chartered Financial Analyst). Yang penting, profesional CFP terikat oleh standar perawatan fidusia, yang berarti bahwa mereka diharuskan untuk selalu menempatkan kepentingan klien mereka di atas kepentingan mereka sendiri.

Kredensial diperoleh dengan lulus ujian yang menunjukkan kemahiran dalam materi pelajaran. Untuk mempertahankan penunjukan, seorang penasihat harus mematuhi kebijakan etika dan memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan.

3. Ketahui Bagaimana Penasihat Keuangan Dikompensasi

Ada banyak cara penasihat keuangan mengenakan biaya untuk layanan mereka, tetapi penasihat keuangan yang paling objektif dan tidak memihak adalah biaya saja. Untuk menyewa penasihat keuangan terbaik, Anda harus mengetahui semua cara yang dapat diberikan kepada penasihat keuangan potensial , seperti membebankan biaya berbasis aset, biaya per jam, atau berpartisipasi dalam komisi.

Pahami perbedaan antara penasihat biaya saja dan penasihat non-biaya saja. Penasihat non-biaya saja mungkin dapat menerima jenis suap atau insentif lain dari perusahaan mereka berdasarkan pencapaian tujuan atau sasaran penjualan.

Tidak ada cara yang benar atau salah bagi seorang penasihat untuk mendapatkan kompensasi. Apa yang terbaik untuk Anda akan tergantung pada kebutuhan keuangan Anda.

Misalnya, jika Anda membeli investasi yang Anda rencanakan untuk disimpan dalam waktu lama—dan untuk itu Anda tidak memerlukan nasihat terus-menerus—membayar komisi mungkin merupakan opsi yang paling hemat biaya. Namun, jika Anda ingin seseorang siap untuk memperbarui rencana keuangan Anda dan menjawab pertanyaan yang sedang berlangsung, struktur biaya berbasis komisi bukanlah pilihan yang optimal.

4. Gunakan Mesin Pencari untuk Menyaring Kriteria

Pencarian online adalah cara yang bagus untuk mempersempit penasihat dalam kode ZIP Anda yang memiliki kredensial yang tepat dan struktur penagihan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan Anda. Anda dapat menggunakan mesin pencari penasihat keuangan untuk memasukkan kriteria spesifik tentang jenis penasihat yang Anda cari.

Namun, banyak perusahaan bekerja dengan klien dari jarak jauh. Itu memungkinkan Anda untuk memilih penasihat berdasarkan keahlian daripada lokasi jika Anda tidak perlu bertemu tatap muka. Tidak semua orang nyaman bekerja dari jarak jauh, jadi Anda harus memutuskan betapa pentingnya bertemu seseorang secara langsung daripada secara virtual.

5. Ajukan Pertanyaan Ini Sebelum Mempekerjakan

Pertanyaan yang tepat dapat membantu Anda menyingkirkan penasihat keuangan yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan Anda. Berapa lama mereka berlatih? Bagaimana kompensasinya? Bisakah mereka memandu Anda melalui proyeksi pensiun yang berbeda?

Menggunakan pertanyaan wawancara khusus dapat membantu Anda menentukan bagaimana penasihat keuangan berkomunikasi, serta bidang keahlian dan klien ideal mereka. Kuncinya adalah memastikan Anda memahami jawabannya—dan jika tidak, merasa cukup nyaman untuk mengajukan pertanyaan lanjutan.

Itu selalu dianjurkan untuk meminta seseorang untuk referensi. Namun, karena peraturan privasi, banyak penasihat tidak dapat membagikan nama klien lain. Peraturan melarang penasihat keuangan menggunakan testimonial kecuali ketentuan tertentu telah dipenuhi, termasuk mengungkapkan apakah orang yang memberikan testimonial atau endorsement adalah klien dan apakah endorser tersebut diberi kompensasi.

Perhatikan juga hal ini: Jika Ingin Menjadi Penasihat Investasi.

19 Mar

Bagaimana Menjadi Penasihat Keuangan

Dalam beberapa hal, menjadi penasihat keuangan seperti menjadi terapis: Anda berbagi dalam peristiwa hidup terbesar klien Anda – seperti memiliki bayi, pensiun dan menangani warisan – dan sering ditugaskan untuk membantu mereka mengatasi ketakutan mereka, seperti resesi atau kehabisan uang.

“Memberikan nasihat kepada klien adalah hak istimewa,” kata Rianka R. Dorsainvil, perencana keuangan bersertifikat di District of Columbia dan salah satu pendiri dan salah satu CEO 2050 Wealth Partners. Mereka memercayai Anda dengan detail intim keuangan mereka. Untuk mendapatkan kepercayaan itu, Anda harus lulus ujian yang ketat dan mempertahankan standar profesionalisme dan integritas tertinggi.

Bagaimana Menjadi Penasihat Keuangan

Apa yang Dilakukan Penasihat Keuangan?

Penasihat keuangan membantu klien mereka membuat keputusan keuangan yang lebih tepat. Keputusan itu bisa berupa apa saja, mulai dari cara mulai berinvestasi hingga pensiun atau perencanaan perumahan.

Beberapa penasihat mengkhususkan diri dalam bidang tertentu, seperti perencanaan pensiun atau manajemen investasi; jenis klien tertentu, seperti mereka yang memiliki kekayaan bersih atau kelompok usia tertentu; atau jenis akun tertentu, seperti rencana tempat kerja.

Tanggung Jawab Penasihat Keuangan

Terlepas dari spesialisasi mereka, semua penasihat keuangan memiliki tujuan yang sama: untuk membantu klien mereka “mencari tahu teka-teki keuangan hidup mereka,” kata Adam Breazeale, perencana keuangan senior di Charles Schwab di Panama City Beach, Florida.

Bimbingan ini datang dengan tanggung jawab yang sangat besar. Penasihat keuangan memiliki kemampuan untuk mengubah kehidupan klien mereka setiap hari.

Persyaratan Penasihat Keuangan

Salah satu aspek terbaik dari jalur karir penasihat keuangan adalah terbuka untuk hampir semua orang. Anda hanya perlu memenuhi beberapa persyaratan penasihat keuangan:

Gelar sarjana dalam bidang apa pun.
Lisensi atau sertifikasi industri yang diperlukan, yang biasanya ditentukan oleh perusahaan Anda atau jalur karier yang dipilih.

Panduan langkah menjadi penasihat keuangan

Bagaimana Menjadi Penasihat Keuangan: Panduan Langkah-demi-Langkah

1 – Dapatkan gelar sarjana.

Anda memerlukan gelar sarjana untuk menjadi penasihat keuangan, tetapi tidak harus dalam jurusan tertentu. Anda tidak perlu mendapatkan gelar yang relevan secara finansial – meskipun memilikinya kemungkinan akan membantu ujian, kata Bender. Mengambil kursus di bidang keuangan, investasi, perencanaan perumahan dan manajemen risiko adalah ide yang bagus.

Dewan CFP juga menawarkan beasiswa untuk membantu calon CFP menyelesaikan persyaratan pendidikan mereka. Batas waktu untuk melamar tahun ini adalah 3 April 2022.

2 – Pertimbangkan magang.

Mendapatkan pekerjaan pertama Anda sebagai penasihat keuangan bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman atau kursus yang relevan. Bender mengatakan dia akan “berjuang untuk membawa” untuk wawancara pelamar yang tidak memiliki pengalaman dan tidak mengambil kursus yang sesuai. Jika ini Anda, pertimbangkan magang sebelum melamar pekerjaan penuh waktu.

3 – Memperoleh sertifikasi dan lisensi yang tepat.

“Ada tiga saluran berbeda yang dapat Anda gunakan di industri jasa keuangan,” kata Dorsainvil. Anda dapat bekerja untuk broker-dealer seperti Morgan Stanley atau Fidelity; untuk bank dengan lengan penasihat keuangan; atau untuk perusahaan independen yang lebih kecil.

Jika peran Anda melibatkan penjualan produk investasi, yang biasa dilakukan di pialang-dealer dan bank, Anda harus lulus ujian tertentu yang diselenggarakan oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan, atau FINRA. Ini mungkin termasuk:

4 – Temukan pekerjaan pertama Anda.

Broker-dealer besar adalah tempat yang baik untuk memulai karir Anda sebagai penasihat keuangan, kata Bender. “Mereka mengajari Anda banyak tentang panggilan dingin dan bagaimana membangun sebuah buku bisnis,” dan juga dapat membantu jika minat Anda terletak pada pengelolaan investasi daripada klien.

Di mana pun Anda mendapatkan pekerjaan pertama Anda sebagai penasihat keuangan, carilah perusahaan yang menyediakan pelatihan di tempat kerja yang mendalam. Setelah Anda melangkah, pertimbangkan untuk mencari seorang mentor. Memiliki mentor dan bergabung dengan organisasi perencanaan keuangan adalah hal yang paling membantu Bender dalam memulai karirnya.

Begitu Anda mendapatkan pekerjaan pertama Anda di bidang jasa keuangan, fokusnya kemungkinan akan beralih ke ujian Anda dengan cepat. Jadi bersiaplah untuk belajar sebelum, selama dan setelah bekerja.

5 – Ingin menjadi perencana keuangan bersertifikat?

Anda tidak perlu menyelesaikan pengalaman Anda berjam-jam sebelum mengikuti ujian. Mereka hanya perlu diselesaikan dalam waktu lima tahun setelah lulus ujian.

Menjadi CFP bukanlah persyaratan untuk menjadi penasihat keuangan, tetapi dapat membantu membedakan Anda sebagai lebih kredibel bagi klien yang mencari perencanaan keuangan yang komprehensif.

Menjadi Penasihat Investasi Terdaftar (RIA)

Menjadi Penasihat Investasi Terdaftar (RIA)

Jika Anda memiliki pola pikir wirausaha, Anda dapat mengambil jalur karier penasihat keuangan selangkah lebih maju dengan mendirikan praktik Anda sendiri. Jika Anda ingin menjadi penasihat keuangan independen, Anda mungkin perlu mendaftarkan perusahaan Anda ke SEC sebagai penasihat investasi terdaftar, atau RIA, dan diri Anda sendiri sebagai perwakilan penasihat investasi, atau IAR.

Perhatikan perbedaannya di sini: Perusahaan Anda adalah RIA, sedangkan Anda dan setiap individu yang memberikan nasihat investasi di perusahaan itu adalah IAR dari bisnis tersebut.

Untuk menjadi IAR, Anda harus lulus ujian Seri 65 atau Seri 66 dan menyelesaikan proses pendaftaran yang digariskan oleh Undang-Undang Penasihat Investasi tahun 1940.

Tips lain yang dapat dipelajari : Jika Ingin Menjadi Penasihat Investasi

09 Feb

Jika Ingin Menjadi Penasihat Investasi

Penasihat Investasi

Penasihat investasi memberikan saran kepada klien tentang berinvestasi di sekuritas seperti saham, obligasi, reksa dana, atau dana yang diperdagangkan di bursa. Beberapa penasihat investasi mengelola portofolio sekuritas.

Istilah lain yang digunakan penasihat investasi untuk menggambarkan diri mereka sendiri termasuk penasihat investasi, manajer investasi, manajer aset, manajer kekayaan, manajer uang, atau manajer portofolio.

Nic Sephton-Poultney, Country Manager di Robert Walters mengatakan, “Penting untuk membedakan antara penasihat investasi (yaitu manajemen aset dan manajemen portofolio klien pribadi) dan manajemen kekayaan yang mencakup melihat pajak dan perwalian klien serta asuransi jiwa, dll. Khususnya dalam manajemen kekayaan, peluang untuk menjalankan broker sendiri dari waktu ke waktu menjadi sangat menarik.”

Apa yang tercakup dalam peran investasi?

Apa yang tercakup dalam peran?

Penasihat investasi akan memiliki berbagai klien yang mereka beri nasihat setiap hari. Klien terbagi dalam dua kategori besar:

1 – Perorangan yang meliputi: perorangan, perwalian, keluarga, dan kelompok keluarga.
2 – Lembaga yang meliputi: perusahaan, program pensiun swasta, program pensiun publik, lembaga pendidikan, wakaf, yayasan, reksa dana, dana lindung nilai, kemitraan investasi dan rekening gabungan lainnya, lembaga perbankan, dan pemerintah.

Sebagai penasihat investasi, Anda akan menggunakan sejumlah gaya dan strategi investasi yang berbeda, seperti pertumbuhan atau nilai. Beberapa penasihat investasi mengkhususkan diri dalam investasi pada saham / ekuitas atau obligasi / pendapatan tetap, sementara yang lain mengelola portofolio yang terdiri dari investasi pada saham, obligasi, dan uang tunai.

Beberapa penasihat membentuk portofolio investasi untuk setiap klien. Penasihat lain tetap berpegang pada satu atau lebih portofolio yang dikelola secara terpusat yang mencerminkan strategi, gaya, atau model investasi tertentu. Klien terkadang mempertahankan beberapa penasihat dengan strategi dan gaya investasi yang berbeda untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

Keterampilan apa yang saya perlukan untuk menjadi penasihat investasi yang baik?

Keterampilan apa yang saya perlukan untuk menjadi penasihat investasi yang baik?

Keterampilan komunikasi dan mendengarkan yang sangat baik: Penasihat investasi perlu membangun hubungan dekat dengan klien mereka untuk benar-benar memahami tujuan keuangan mereka. Anda perlu tahu kapan mereka perlu menggunakan uang mereka, dan untuk apa mereka akan menggunakannya.

Keterampilan keuangan dan analitis yang kuat: Untuk memberikan nasihat yang baik, penasihat investasi harus mengumpulkan data pribadi dan keuangan tentang klien. Anda harus memahami toleransi klien terhadap risiko dan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Penasihat investasi yang baik akan menggunakan data ini untuk menganalisis investasi yang ada, dan membuat rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan klien ke depan.

Keterampilan organisasi dan kemampuan mengatur waktu: Sebagai penasihat investasi yang baik, Anda akan mengetahui di mana semua investasi klien Anda sehingga portofolio mereka masuk akal. Jika tidak, Anda mungkin akhirnya memiliki jenis investasi yang sama di akun yang berbeda.

Mengapa memilih menjadi penasihat investasi?

Pekerjaan itu bisa sangat menguntungkan. Jika Anda berorientasi pada orang dan senang mengembangkan hubungan dengan klien, Anda akan membantu mereka mencapai tujuan keuangan mereka dengan menawarkan panduan, solusi keuangan, dan layanan terbaik.

Mengapa memilih menjadi penasihat investasi?

Berapa banyak yang bisa saya harapkan sebagai penasihat investasi di Afrika Selatan?

Potensi penghasilan Anda dapat bervariasi tergantung pada jumlah klien yang Anda miliki. Penasihat investasi dibayar dengan cara berikut:

1 – Persentase dari nilai aset yang Anda kelola untuk klien Anda
2 – Biaya per jam atau tetap
3 – Komisi atas sekuritas yang dijual
4 – Kombinasi di atas

06 Oct

Investasi Jangka Panjang vs Investasi Jangka Pendek

Investasi Jangka Panjang vs Investasi Jangka Pendek

Tujuan keuangan individu telah menjadi kebutuhan setiap individu saat ini. Untuk menjaga stabilitas keuangan, masyarakat ditawari berbagai skema investasi. Investasi adalah pembelian aset moneter untuk menghasilkan pendapatan masa depan. Investasi membantu untuk memperluas, menumbuhkan, atau melipatgandakan dana. Investasi adalah konsep berorientasi masa depan dengan melibatkan risiko karena masa depan tidak pasti, tetapi harapan pengembalian lebih tinggi.

Investasi terdiri dari berbagai jenis, tetapi sebagian besar, ada dua jenis berdasarkan keterlibatan risiko dan tenurialnya. Berbagai skema investasi dikategorikan dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Perbedaan antara Investasi Jangka Panjang vs Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi sementara yang memberikan pengembalian yang layak lebih cepat. Mereka umumnya menanamkan kebiasaan menabung, menumbuhkannya dan mengubahnya menjadi uang tunai segera. Anda tidak perlu mengunci uang Anda untuk masa jabatan yang lebih lama di sini. Investasi ini umumnya fleksibel, dengan jangka waktu yang lebih pendek dan dapat dimulai dengan jumlah uang berapa pun. Risikonya rendah, sehingga banyak orang memilihnya.

Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang memiliki tenor lebih dari tiga tahun. Anda harus memasukkan sejumlah uang untuk memulai dengan skema investasi jangka panjang. Mereka memberi Anda pengembalian yang lebih tinggi dan bunga yang bagus di atasnya. Tetapi mereka tidak dapat ditebus sebelum jatuh tempo. Risikonya tinggi dibandingkan dengan investasi jangka pendek. Ini membantu untuk mengumpulkan dana untuk jangka waktu yang lebih lama.

Saat memutuskan untuk memilih investasi, Anda harus jelas tentang tujuan atau alasan di balik skema investasi semacam itu dan berapa banyak uang yang akan Anda harapkan darinya, atau yang akan Anda butuhkan. Berdasarkan itu, Anda akan dapat mengetahui jenis investasi mana yang lebih sesuai dengan situasi Anda. Karena risiko terlibat dan pertanyaannya adalah tentang aset moneter, keputusan seperti itu harus dibuat dengan baik.

Investasi Jangka Pendek versus Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Pendek versus Investasi Jangka Panjang

Berbagai Harapan: Investasi jangka pendek melipatgandakan uang Anda dengan cara yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang. Umumnya, investasi jangka pendek dipilih untuk menghasilkan pengeluaran waktu dekat di mana investasi jangka panjang dibuat untuk peristiwa besar di masa depan atau kebutuhan keuangan.

Berbagai kebutuhan berdasarkan waktu: Investasi jangka pendek dirancang untuk mendorong kebiasaan menabung sedangkan investasi jangka panjang dirancang untuk memenuhi kebutuhan keuangan utama di masa depan seperti pernikahan, membeli mobil, rumah, dll.
Risiko Bervariasi: Investasi jangka pendek memiliki keterlibatan risiko yang lebih rendah, sedangkan investasi jangka panjang memiliki keterlibatan risiko yang lebih tinggi karena Anda mengunci uang untuk waktu yang lebih lama.

Likuiditas Lebih Cepat: Investasi jangka pendek dapat dikonversi menjadi uang tunai jika diperlukan, sedangkan investasi jangka panjang tidak dapat dikonversi menjadi uang tunai sebelum jatuh tempo.

Fleksibilitas: Skema investasi Jangka Pendek dapat diubah berdasarkan kebutuhan Anda selama masa aktifnya sendiri dimana dalam hal investasi jangka panjang Anda tidak dapat dengan mudah mengubah skema sesuai kebutuhan Anda.
Berbagai tujuan: Investasi jangka pendek dapat memenuhi tujuan jangka pendek Anda seperti mendanai liburan atau membeli perhiasan, dll. Karena masa kerjanya kurang dari setahun. Tetapi investasi jangka panjang umumnya dipilih untuk mengamankan masa depan Anda dengan menyediakan tulang punggung keuangan.

Pengembalian investasi: Investasi jangka pendek memiliki pengembalian moderat atau sedikit lebih tinggi dari jumlah yang diinvestasikan, sedangkan, untuk investasi jangka panjang, pengembaliannya jauh lebih tinggi daripada investasi jangka pendek.

Jumlah investasi awal: Untuk investasi jangka pendek, jumlah berapa pun dapat digunakan untuk memulainya, sedangkan untuk jangka panjang, sejumlah uang diperlukan untuk mengaktifkan skema jangka panjang tersebut.

Keputusan investasi adalah yang terberat, jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memikirkan untuk apa Anda menginvestasikan uang itu. Berdasarkan itu, keputusan Anda selanjutnya adalah memutuskan apakah investasi jangka pendek masuk akal untuk skenario Anda atau jangka panjang akan menjadi pilihan yang tepat.

10 Sep

Hal Harus Dilakukan Sebelum Menginvestasikan Uang

Hal Harus Dilakukan Sebelum Menginvestasikan Uangg

“Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai Anda mati.”

– Warren Prasmanan.

Sekarang, cara termudah untuk menghasilkan uang saat Anda tidur adalah dengan berinvestasi. Namun, jika investasi tidak dilakukan secara terencana dengan tujuan yang tepat dalam pikiran, bahkan dapat membahayakan masa depan keuangan Anda.

Jadi untuk membantu Anda berinvestasi dengan cara yang benar, di blog ini, kami akan membicarakan hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai berinvestasi.

Berikut hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum berinvestasi

#Nomor 1: Ketahui tujuan investasi Anda

Ketahui tujuan investasi Anda

Ada banyak hal yang ingin kita beli atau lakukan dalam hidup kita. Misalnya, kita ingin membeli rumah, mobil, berkeliling dunia, memberi hadiah kepada orang tua kita sebuah jam tangan mahal atau sebuah perhiasan. Sekarang, sebagian besar mimpi tersebut dapat dicapai dengan mengubahnya menjadi tujuan investasi; dan kemudian mencari cara untuk mencapainya pada waktu yang tepat.

Ada banyak tujuan yang umum untuk semua orang seperti menabung untuk masa pensiun, menabung untuk pendidikan anak, dll. Dan kemudian, ada tujuan yang spesifik untuk setiap individu, seperti membeli Rolex untuk ayahmu, menonton Final Wimbledon, dll.

Jadi, hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah untuk apa Anda berinvestasi. Dan kemudian, berapa tepatnya jumlah uang yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan itu. Misalnya, Anda membutuhkan Rs 20 lakh untuk membayar uang muka rumah atau Rs 4 lakh untuk menonton Final Wimbledon.

#Nomor 2: Ketahui jangka waktu investasi Anda:

Setelah Anda mengetahui tujuan investasi Anda, misalnya menabung untuk biaya masuk sekolah anak Anda. Kemudian Anda mendapatkan ide tentang kapan Anda perlu mencapai tujuan itu. Katakanlah putra/putri Anda berusia 2 tahun, maka Anda tahu bahwa Anda perlu menyimpan uang itu dalam waktu satu tahun. Dan mengetahui jangka waktu tujuan akan membantu Anda memahami apakah itu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, atau tujuan jangka panjang.

Misalnya, tujuan yang ingin dicapai dalam waktu 3 tahun dapat dikategorikan sebagai tujuan jangka pendek. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan lintas negara melintasi Eropa timur dalam satu tahun, dan Anda menabung dengan mengingat tujuan itu, maka itu adalah tujuan jangka pendek. Kemudian, tujuan yang 3 sampai 5 tahun lagi, seperti menabung untuk uang muka rumah, dapat diklasifikasikan sebagai tujuan jangka menengah. Dan tujuan jangka panjang adalah yang lebih dari 5 tahun lagi, seperti menabung untuk pendidikan tinggi anak-anak Anda, pernikahan mereka, dll.

Setelah Anda mengetahui kerangka waktu, ini akan membantu Anda menentukan di mana Anda harus menginvestasikan uang Anda dan berapa banyak yang harus Anda investasikan untuk mencapai tujuan itu. Ini juga akan membantu Anda untuk tetap fokus pada tujuan. Karena Anda tahu bahwa investasi Anda tidak teratur dapat mengakibatkan kekurangan dana, Anda akan tetap disiplin dengan investasi Anda.

#Nomor 3: Ketahui toleransi risiko Anda

Ketahui toleransi risiko Anda

Setiap investor perlu mengetahui toleransi risikonya sendiri. Beberapa produk dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada yang lain, tetapi mungkin ada lebih banyak risiko yang terlibat. Misalnya, reksa dana biasanya memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada FD tetapi karena terkait pasar, reksa dana ini lebih berisiko. Putuskan apakah Anda punya nyali untuk menoleransi risiko itu. Mengambil lebih banyak risiko daripada yang dapat Anda toleransi dapat membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari yang pada akhirnya dapat membuat Anda menghentikan investasi sebelum mencapai tujuan Anda.

Misalnya, Anda berinvestasi di reksa dana dengan tujuan 5 tahun. Sekarang di tahun ke-3, pasar jatuh dan begitu juga nilai reksa dana Anda. Kerugian yang kita lihat selama ini adalah kerugian kertas, yaitu harga investasi saat ini lebih rendah dari harga saat Anda membelinya. Dan itu akan naik lagi. Namun, Anda tidak perlu stres dan menebus unit reksa dana Anda. Dan saat Anda melakukannya, kerugian kertas berubah menjadi kerugian nyata. Dan karena kerugian ini, Anda mungkin tidak dapat mencapai tujuan Anda tepat waktu.

Jadi jangan pernah berinvestasi pada sesuatu yang Anda rasa lebih berisiko daripada tingkat toleransi risiko Anda dan Anda mungkin berhenti berinvestasi di dalamnya di tengah jalan.