03 Mar

Saham Dividen: Cara Mendapatkan Penghasilan Pasif dari Saham

Saham Dividen: Cara Mendapatkan Penghasilan Pasif dari Investasi Saham

Investasi saham adalah salah satu cara yang paling populer untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Salah satu jenis saham yang sering menjadi pilihan para investor adalah saham dividen. Saham dividen memberikan penghasilan pasif secara rutin melalui pembayaran dividen kepada pemegang saham. Bagi banyak investor, pendapatan pasif yang dihasilkan dari dividen ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan. Namun, sebelum mulai berinvestasi di saham dividen, penting untuk memahami apa itu saham dividen, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja manfaat serta risikonya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang saham dividen, cara mendapatkan penghasilan pasif dari investasi saham, serta tips memilih saham dividen yang tepat.

Apa Itu Saham Dividen?

Saham dividen adalah jenis saham yang membayar sebagian dari keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Dividen ini biasanya dibagikan dalam bentuk uang tunai, meskipun ada juga yang membayar dividen dalam bentuk saham tambahan. Pembayaran dividen ini dilakukan secara berkala, bisa setiap kuartal, setengah tahun, atau tahunan, tergantung kebijakan perusahaan.

Perusahaan yang membayar dividen biasanya adalah perusahaan yang telah stabil dan menghasilkan laba yang konsisten. Perusahaan ini cenderung memiliki arus kas yang cukup untuk memberikan dividen kepada para pemegang saham mereka. Saham dividen sering kali menjadi pilihan bagi investor yang ingin mendapatkan penghasilan pasif tanpa harus menjual saham mereka.

Bagaimana Cara Saham Dividen Memberikan Penghasilan Pasif?

Saham dividen memberikan penghasilan pasif kepada investor melalui pembagian dividen secara rutin. Dividen ini merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas investasi mereka. Bagi investor yang memiliki saham dividen, mereka akan menerima pembayaran dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

1. Pembayaran Dividen Rutin

Setiap perusahaan yang membayar dividen akan menentukan tanggal pembayaran dan besaran dividen yang dibagikan. Pembayaran dividen ini bisa dilakukan setiap tiga bulan (kuartalan), enam bulan (semestral), atau tahunan. Sehingga, para investor bisa menerima pembayaran dividen secara teratur.

2. Reinvestasi Dividen

Salah satu cara untuk meningkatkan potensi penghasilan pasif dari saham dividen adalah dengan melakukan reinvestasi dividen. Reinvestasi dividen adalah proses di mana investor menggunakan pembayaran dividen untuk membeli lebih banyak saham perusahaan. Dengan cara ini, jumlah saham yang dimiliki akan bertambah, yang pada gilirannya akan meningkatkan pembayaran dividen di masa depan. Reinvestasi dividen adalah strategi yang populer di kalangan investor jangka panjang untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan portofolio mereka.

3. Dividen yang Stabil

Saham dividen biasanya merupakan saham dari perusahaan yang sudah mapan dan stabil dalam industri tertentu. Perusahaan-perusahaan ini menghasilkan pendapatan yang relatif stabil dan memiliki kebijakan yang jelas tentang pembayaran dividen. Hal ini memberi rasa aman bagi investor karena mereka bisa mengandalkan dividen sebagai sumber penghasilan pasif yang teratur.

Manfaat Saham Dividen untuk Investor

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa didapatkan dari berinvestasi di saham dividen:

1. Penghasilan Pasif yang Stabil

Saham dividen memberikan penghasilan pasif yang stabil, yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sebagai tambahan untuk pensiun. Dengan memiliki saham dividen, Anda bisa mendapatkan pembayaran secara rutin tanpa perlu menjual saham Anda. Ini menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan tanpa harus bekerja aktif.

2. Pertumbuhan Jangka Panjang

Selain memberikan pendapatan pasif, saham dividen juga memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang. Perusahaan yang konsisten membayar dividen biasanya adalah perusahaan yang sehat secara finansial dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Dengan melakukan reinvestasi dividen, Anda bisa memperbesar nilai investasi Anda dari waktu ke waktu.

3. Diversifikasi Portofolio

Saham dividen adalah cara yang baik untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Menambahkan saham dividen ke dalam portofolio dapat memberikan keseimbangan antara potensi pertumbuhan dan penghasilan pasif. Saham dividen juga cenderung lebih stabil dibandingkan dengan saham biasa yang mungkin lebih berisiko dan lebih volatil.

4. Keamanan Finansial

Investasi di saham dividen bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya. Pembayaran dividen yang konsisten menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berada dalam posisi finansial yang baik. Selain itu, perusahaan yang mampu memberikan dividen stabil cenderung lebih resilient terhadap kondisi ekonomi yang buruk.

Risiko yang Perlu Diperhatikan dalam Saham Dividen

Meskipun saham dividen menawarkan banyak manfaat, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh investor.

1. Risiko Penurunan Dividen

Tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan selalu membayar dividen. Meskipun perusahaan telah membayar dividen dalam jangka waktu yang lama, ada kemungkinan bahwa mereka akan mengurangi atau bahkan menghentikan pembayaran dividen jika kinerja keuangan mereka menurun atau mereka mengalami kesulitan ekonomi.

2. Risiko Harga Saham

Meskipun dividen memberikan pendapatan pasif, harga saham juga dapat mengalami fluktuasi. Penurunan harga saham bisa mengurangi keuntungan total dari investasi Anda, terutama jika Anda perlu menjual saham tersebut untuk mendapatkan likuiditas.

3. Perusahaan yang Tidak Berkembang Pesat

Beberapa perusahaan yang memberikan dividen tinggi mungkin tidak memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Jika fokus perusahaan terlalu banyak pada pembayaran dividen, mereka mungkin kurang berinvestasi dalam pengembangan bisnis dan inovasi, yang dapat membatasi potensi pertumbuhan harga saham.

Tips Memilih Saham Dividen yang Tepat

1. Cari Perusahaan dengan Riwayat Dividen yang Konsisten

Pilih perusahaan yang telah memiliki riwayat pembayaran dividen yang konsisten selama bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki arus kas yang stabil dan komitmen untuk memberikan dividen kepada pemegang saham.

2. Perhatikan Rasio Pembayaran Dividen

Periksa rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) perusahaan, yaitu persentase dari laba yang dibayarkan sebagai dividen. Rasio yang terlalu tinggi bisa mengindikasikan bahwa perusahaan mungkin kesulitan untuk mempertahankan dividen tersebut di masa depan.

3. Diversifikasi Investasi Anda

Pastikan untuk mendiversifikasi investasi saham dividen Anda untuk mengurangi risiko. Jangan hanya berinvestasi pada satu perusahaan atau sektor saja, karena fluktuasi pasar dapat mempengaruhi nilai saham dividen Anda.

Kesimpulan

Saham dividen adalah pilihan investasi yang sangat baik bagi mereka yang mencari penghasilan pasif yang stabil. Dengan memilih saham dividen yang tepat, melakukan reinvestasi, dan memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang, Anda bisa membangun sumber penghasilan yang berkelanjutan dan memperkuat portofolio investasi Anda. Meskipun ada risiko yang perlu diperhatikan, dengan penelitian dan strategi yang tepat, saham dividen dapat menjadi bagian penting dari rencana keuangan Anda.

Baca Juga : Strategi Investasi yang Tepat untuk Pemula

15 Feb

Strategi Investasi yang Tepat untuk Pemula

Strategi Investasi yang Tepat untuk Pemula

Investasi adalah cara yang efektif untuk menumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang. Namun, bagi banyak orang, terutama pemula, dunia investasi bisa terasa rumit dan membingungkan. Mulai dari memilih instrumen investasi yang tepat hingga memahami risiko yang terlibat, banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas beberapa strategi investasi yang tepat untuk pemula, sehingga Anda bisa mulai berinvestasi dengan percaya diri dan bijak.

Mengapa Investasi Itu Penting?

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dibandingkan dengan menabung di bank, yang biasanya hanya menghasilkan bunga rendah, investasi memungkinkan uang Anda untuk bekerja lebih keras dan tumbuh seiring waktu. Dengan berinvestasi, Anda dapat melawan inflasi, yang dapat mengurangi daya beli uang Anda dari waktu ke waktu.

Selain itu, investasi juga memberi Anda kesempatan untuk mencapai kebebasan finansial. Misalnya, dengan investasi yang tepat, Anda dapat memperoleh penghasilan pasif yang dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja seumur hidup. Oleh karena itu, memiliki strategi investasi yang baik sangat penting untuk mengoptimalkan potensi keuangan Anda.

Jenis-Jenis Instrumen Investasi

Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa dipilih, masing-masing dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang umumnya cocok untuk pemula:

1. Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer. Saat Anda membeli saham, Anda membeli sebagian kecil dari perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Jika perusahaan tersebut berkinerja baik, harga sahamnya akan naik, dan Anda dapat menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.

Namun, saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Harga saham bisa sangat fluktuatif, tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar secara umum. Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan membeli saham perusahaan besar yang stabil dan memiliki track record yang baik.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana. Ketika Anda membeli obligasi, Anda memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi tersebut, dan mereka akan membayar bunga serta mengembalikan pokok pinjaman pada waktu yang telah disepakati.

Obligasi dianggap lebih aman dibandingkan saham karena penerbit obligasi diwajibkan untuk membayar bunga terlebih dahulu sebelum membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Meskipun obligasi memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah, risikonya juga lebih kecil, menjadikannya pilihan yang baik untuk pemula yang menginginkan investasi yang lebih stabil.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam portofolio yang terdiri dari saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya. Dengan berinvestasi di reksa dana, Anda membeli unit penyertaan yang mewakili bagian dari portofolio tersebut.

Reksa dana sangat cocok untuk pemula karena memberikan diversifikasi, yang membantu mengurangi risiko investasi. Manajer investasi yang berpengalaman akan mengelola portofolio reksa dana, sehingga Anda tidak perlu memilih saham atau obligasi secara individual. Ada berbagai jenis reksa dana yang bisa dipilih, mulai dari reksa dana saham, reksa dana obligasi, hingga reksa dana pasar uang, masing-masing dengan tingkat risiko yang berbeda.

4. Emas

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer dan sering dianggap sebagai “safe haven” karena nilainya yang cenderung stabil bahkan saat pasar saham sedang tidak menentu. Emas juga bisa digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.

Untuk pemula, investasi emas dapat dilakukan dalam bentuk fisik, seperti emas batangan atau koin, atau melalui emas digital yang lebih mudah dikelola. Meskipun emas menawarkan stabilitas, potensi keuntungannya tidak sebesar saham atau reksa dana, namun emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman, terutama dalam kondisi pasar yang tidak pasti.

5. Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi jangka panjang yang melibatkan pembelian tanah atau bangunan untuk disewakan atau dijual kembali. Properti dapat memberikan penghasilan pasif melalui sewa dan potensi apresiasi nilai dari waktu ke waktu.

Namun, investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar dan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya. Meskipun demikian, investasi properti tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki cukup dana dan berorientasi pada keuntungan jangka panjang.

Strategi Investasi untuk Pemula

Untuk memulai investasi, ada beberapa strategi yang dapat diikuti, terutama bagi pemula yang baru memasuki dunia investasi:

1. Tentukan Tujuan Keuangan Anda

Langkah pertama dalam berinvestasi adalah mengetahui tujuan keuangan Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk pensiun, membeli rumah, atau menabung untuk pendidikan anak? Mengetahui tujuan keuangan Anda akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan waktu yang tersedia.

2. Mulai dengan Jumlah yang Terkendali

Sebagai pemula, mulailah dengan jumlah yang terjangkau dan sesuaikan dengan anggaran Anda. Jangan terburu-buru untuk menginvestasikan uang dalam jumlah besar, terutama jika Anda belum terbiasa dengan risiko investasi. Mulailah dengan jumlah kecil, pelajari pasar, dan tingkatkan investasi Anda seiring berjalannya waktu.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko investasi. Jangan menaruh semua uang Anda di satu instrumen investasi. Sebagai gantinya, bagi dana Anda di berbagai jenis investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan emas. Dengan diversifikasi, Anda dapat mengurangi potensi kerugian jika salah satu investasi tidak berkinerja baik.

4. Fokus pada Investasi Jangka Panjang

Investasi adalah permainan jangka panjang, terutama untuk pemula. Hindari tergoda untuk melakukan trading jangka pendek atau bereaksi terhadap fluktuasi pasar yang sesaat. Fokuslah pada investasi yang solid dan berjangka panjang, yang akan memberikan hasil yang lebih stabil dan menguntungkan seiring waktu.

5. Lakukan Riset dan Pendidikan

Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan untuk melakukan riset yang cukup. Baca buku, artikel, dan panduan investasi, dan pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau seminar tentang investasi. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin baik Anda dapat membuat keputusan investasi yang bijak.

Kesimpulan

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan Anda dalam jangka panjang, namun penting untuk memahami risiko yang terlibat dan memilih instrumen investasi yang tepat. Bagi pemula, memulai dengan investasi yang lebih aman, seperti reksa dana atau emas, serta fokus pada tujuan keuangan jangka panjang, akan membantu Anda membangun fondasi yang kuat untuk masa depan finansial yang lebih baik. Dengan riset yang tepat, perencanaan yang matang, dan konsistensi dalam berinvestasi, Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda dan meraih kebebasan finansial.

 

Baca Juga : Investasi Saham dengan Asuransi untuk Mengelola Risiko

11 Feb

Memahami Model Pendapatan Situs Judi: Apa yang Perlu Diketahui

Memahami Model Pendapatan Situs Judi Apa yang Perlu Diketahui

Industri perjudian online telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan situs-situs judi yang menawarkan berbagai permainan menarik untuk pemain dari seluruh dunia. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana situs judi menghasilkan pendapatan? Dalam artikel ini, kita akan membahas model pendapatan utama yang digunakan oleh situs judi, dengan fokus pada bagaimana situs seperti situs slot online Userslot dan lainnya menghasilkan uang, serta apa yang perlu diketahui oleh pemain tentang mekanisme pendapatan ini.

Apa Itu Model Pendapatan Situs Judi?

Model pendapatan situs judi merujuk pada cara situs-situs tersebut memperoleh keuntungan dari para pemainnya. Situs judi biasanya mengandalkan beberapa sumber pendapatan untuk mendanai operasional mereka, termasuk biaya pendaftaran, taruhan pemain, dan komisi dari penyedia perangkat lunak perjudian. Secara garis besar, ada beberapa model yang diterapkan oleh situs judi online, yang meliputi iklan, biaya transaksi, dan pembagian kemenangan dari permainan taruhan.

Salah satu situs yang beroperasi dengan model ini adalah Userslot. Situs ini menawarkan permainan slot yang menguntungkan bagi para pemainnya, namun mereka juga mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pemain, baik itu taruhan pada permainan atau biaya deposit dan penarikan dana.

1. Pendapatan dari Taruhan Pemain

Pendapatan utama yang dihasilkan oleh situs judi berasal dari taruhan yang dipasang oleh pemain. Ini termasuk permainan slot, poker, blackjack, roulette, dan jenis permainan kasino lainnya. Pada dasarnya, situs judi mengambil persentase dari setiap taruhan yang dilakukan oleh pemain. Hal ini dapat terjadi dalam bentuk komisi tetap atau persentase dari kemenangan yang didapatkan pemain.

Misalnya, dalam permainan slot, pemain memasang taruhan untuk setiap putaran, dan situs akan memperoleh sebagian dari total taruhan tersebut sebagai pendapatan. Meskipun situs ini menawarkan peluang besar untuk menang, mereka tetap mendapatkan keuntungan karena persentase kemenangan lebih rendah daripada jumlah total taruhan yang dimainkan. Hal ini merupakan cara situs judi menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan.

2. Model Pembagian Keuntungan dengan Penyedia Perangkat Lunak

Selain pendapatan yang berasal dari taruhan pemain, banyak situs judi juga bekerja sama dengan penyedia perangkat lunak perjudian untuk mengakses berbagai permainan kasino online. Dalam hal ini, situs judi akan membayar komisi kepada penyedia perangkat lunak sebagai bagian dari kesepakatan. Di sisi lain, penyedia perangkat lunak seperti Microgaming, NetEnt, atau Pragmatic Play juga mendapatkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh permainan yang mereka tawarkan.

Misalnya, situs seperti yang menawarkan permainan slot dari penyedia terkenal sering kali harus berbagi sebagian dari pendapatan yang mereka hasilkan dengan penyedia perangkat lunak. Namun, ini bukanlah hal yang merugikan situs judi karena mereka tetap memperoleh keuntungan besar dari pemain yang berpartisipasi dalam permainan tersebut.

3. Iklan dan Afiliasi

Situs judi juga memperoleh pendapatan melalui iklan dan program afiliasi. Dalam model ini, situs judi akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengiklankan produk atau layanan mereka. Sebagai imbalannya, situs judi akan menerima pembayaran berdasarkan jumlah klik, pendaftaran, atau bahkan transaksi yang dihasilkan oleh iklan yang dipasang di situs mereka.

Program afiliasi adalah cara lain bagi situs judi untuk memperoleh pendapatan. Dalam program afiliasi, situs judi akan membayar komisi kepada mitra afiliasi yang berhasil membawa pemain baru ke situs mereka. Misalnya, jika seorang afiliasi mempromosikan dan mengarahkan pemain untuk mendaftar dan mulai bermain, afiliasi tersebut akan mendapatkan komisi dari pendapatan yang dihasilkan oleh pemain baru tersebut.

4. Biaya Transaksi dan Layanan Pembayaran

Selain pendapatan yang berasal dari taruhan dan afiliasi, situs judi online juga memperoleh pendapatan melalui biaya transaksi. Ketika pemain melakukan deposit atau penarikan dana, situs judi sering kali mengenakan biaya transaksi yang kecil. Meskipun biaya ini biasanya cukup rendah, jika diterapkan pada volume transaksi yang besar, ini bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi situs judi.

Situs judi sering kali menawarkan berbagai metode pembayaran untuk memudahkan pemain, tetapi mereka juga memperoleh keuntungan dari biaya transaksi yang diterapkan pada setiap deposit atau penarikan.

5. Bonus dan Promosi yang Menguntungkan

Situs judi online juga memperoleh pendapatan melalui promosi dan bonus yang ditawarkan kepada pemain. Meskipun bonus dan promosi ini sering kali dirancang untuk menarik pemain baru atau mempertahankan pemain yang sudah ada, situs judi sebenarnya menghasilkan pendapatan tambahan dengan cara ini. Pemain yang tertarik untuk mendapatkan bonus sering kali akan memasang lebih banyak taruhan untuk memenuhi persyaratan taruhan yang tertera pada bonus tersebut.

Situs judi sering menawarkan bonus sambutan kepada pemain baru dan berbagai jenis promosi untuk pemain setia. Namun, penting untuk diingat bahwa situs judi memperoleh keuntungan dari pemain yang memenuhi syarat taruhan yang terkait dengan bonus, yang pada gilirannya memberikan pendapatan lebih bagi situs tersebut.

Kesimpulan

Situs judi online memperoleh pendapatan melalui berbagai sumber yang mencakup taruhan pemain, pembagian keuntungan dengan penyedia perangkat lunak, iklan dan afiliasi, biaya transaksi, serta bonus dan promosi yang menarik. Dengan memanfaatkan berbagai model pendapatan ini, situs judi dapat tetap menguntungkan sembari menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi para pemain.

Bagi pemain, penting untuk memahami bagaimana situs judi menghasilkan pendapatan untuk lebih bijak dalam memilih tempat bermain. Mengetahui model pendapatan ini juga membantu pemain untuk memahami mengapa beberapa biaya dan persyaratan bonus diterapkan pada situs judi. Sebagai pemain, Anda dapat menikmati pengalaman judi online sambil tetap menyadari berbagai aspek yang ada di balik layar yang berkontribusi pada keberhasilan situs judi tersebut.

23 Aug

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Saham

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Saham

Investasi saham adalah salah satu cara yang dapat meningkatkan nilai kekayaan dan membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, risiko yang menyertainya juga tidak bisa dianggap remeh. Sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam dunia investasi saham, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Menyiapkan diri secara matang dapat membantu menghindari kesalahan yang mahal di masa depan.

Memahami Risiko Investasi

Investasi saham melibatkan risiko yang signifikan, mulai dari volatilitas pasar hingga potensi kerugian total. Pasar saham sangat dinamis, dengan harga saham yang dapat naik dan turun dalam waktu singkat karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, laporan pendapatan perusahaan, atau bahkan berita politik. Sebagai investor, Anda harus siap menghadapi ketidakpastian ini. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami risiko yang ada serta menetapkan batas toleransi risiko Anda.

Menentukan Tujuan Investasi

Anda perlu menentukan tujuan investasi yang jelas sebelum mulai berinvestasi di pasar saham. Apakah tujuan Anda adalah pertumbuhan jangka panjang, pendapatan pasif melalui dividen, atau tabungan untuk pensiun? Menentukan tujuan membantu Anda memilih strategi investasi yang sesuai dan menentukan horizon waktu yang tepat. Investor dengan tujuan jangka panjang mungkin lebih bersedia untuk menahan fluktuasi pasar, sementara mereka yang memiliki tujuan jangka pendek perlu berhati-hati dalam memilih saham yang volatilitasnya tinggi.

Mempelajari Dasar-Dasar Saham

Investasi saham memerlukan pengetahuan dasar yang cukup dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Memahami bagaimana pasar saham bekerja, bagaimana perusahaan mengeluarkan saham, dan faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham adalah langkah awal yang penting. Anda juga harus memahami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen, serta cara menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis fundamental dan teknikal adalah dua pendekatan yang umum digunakan dalam evaluasi saham, dan pengetahuan tentang keduanya dapat membantu membuat keputusan yang lebih cerdas.

Diversifikasi Portofolio

Salah satu metode terbaik untuk mengelola risiko adalah dengan melakukan diversifikasi. Dengan menyebarkan investasi Anda di berbagai saham dari sektor yang berbeda atau bahkan di berbagai instrumen keuangan seperti obligasi atau reksa dana, Anda dapat mengurangi dampak dari penurunan satu saham atau sektor terhadap portofolio Anda secara keseluruhan. Diversifikasi membantu memastikan bahwa Anda tidak “menaruh semua telur dalam satu keranjang,” yang dapat berisiko tinggi jika sektor atau perusahaan yang Anda pilih mengalami penurunan nilai yang tajam.

Investasi Saham

Memahami Kondisi Pasar Dan Ekonomi

Kondisi makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi global dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Sebelum berinvestasi, penting untuk memantau dan memahami faktor-faktor ini. Misalnya, kenaikan suku bunga biasanya berdampak negatif pada pasar saham karena biaya pinjaman perusahaan meningkat. Sebaliknya, kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan harga saham. Mengikuti perkembangan berita ekonomi dan situasi pasar dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

Menentukan Anggaran Investasi

Menentukan berapa banyak uang yang ingin diinvestasikan adalah langkah penting lainnya. Jangan pernah berinvestasi dengan uang yang Anda butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat anda bisa berinvestasi menggunakan dana dingin yang didapatkan dari bermain taruhan olahraga. Saham adalah instrumen jangka panjang, dan modal yang Anda tanamkan sebaiknya adalah uang yang bisa Anda biarkan berkembang selama beberapa tahun. Sebagai permulaan, mulailah dengan jumlah kecil yang bisa Anda pertaruhkan tanpa memengaruhi keuangan harian Anda, dan bertahaplah meningkatkannya seiring dengan pemahaman dan kepercayaan diri Anda di pasar saham.

Mengelola Emosi Dalam Berinvestasi

Emosi sering kali menjadi musuh terbesar investor. Ketika pasar turun, rasa takut sering kali membuat investor panik dan menjual saham mereka pada titik yang paling rendah, padahal mereka bisa saja mengalami keuntungan jangka panjang jika tetap bertahan. Sebaliknya, rasa rakus bisa membuat investor terburu-buru membeli saham ketika pasar sedang tinggi tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental. Mengendalikan emosi dan tetap disiplin pada strategi investasi yang telah ditetapkan sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Baca Disini : Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Mencari Sumber Informasi Yang Tepercaya

Informasi adalah kunci dalam berinvestasi. Investor yang sukses selalu memperbarui pengetahuan mereka dengan informasi terbaru dari sumber yang tepercaya. Buku, artikel, laporan keuangan, dan saran dari para profesional dapat menjadi panduan yang baik dalam memahami pasar. Jangan hanya bergantung pada informasi yang beredar di media sosial atau rumor yang tidak jelas sumbernya, karena ini dapat menyesatkan dan menyebabkan keputusan yang salah.

Grafik Investasi Saham

Kesimpulan

Investasi saham dapat menjadi jalan yang menarik menuju kebebasan finansial, tetapi kesuksesan di pasar saham memerlukan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup, dan pengelolaan risiko yang baik. Dengan memperhatikan risiko, tujuan investasi, diversifikasi, serta pemahaman pasar dan ekonomi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan meningkatkan peluang sukses dalam investasi saham. Artikel ini menawarkan panduan bagi calon investor untuk memulai perjalanan investasi saham dengan percaya diri, meminimalkan risiko, dan memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan.

06 Jul

Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Kesalahan Investasi Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Terlalu fokus pada satu saham atau sektor hanyalah salah satu kesalahan investasi yang bahkan tidak Anda sadari sedang Anda lakukan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam portofolio Anda: Anda mungkin menyadari beberapa kesalahan umum yang dapat membuat investor keluar jalur. Baik Anda bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi pasar, mengejar tren investasi, atau menunda investasi sama sekali, terdapat jebakan yang jelas dan dapat dihindari yang dapat mengikis potensi keuntungan investasi atau mengakibatkan kerugian yang menyakitkan.

Namun kesalahan yang tidak jelas dapat menghalangi Anda mencapai tujuan keuangan Anda, kata Nitin Barve, CFA®, direktur analisis portofolio dan alat serta kebijakan penasihat di Schwab Center for Financial Research. Hal ini membuat diagnosis menjadi lebih sulit.” Masalah lain mungkin timbul karena ketidaksesuaian antara nilai-nilai Anda dan kepemilikan Anda yang sebenarnya. Dan beberapa di antaranya berasal dari bias perilaku yang kita semua miliki namun sering kali tidak kita sadari. Atau, Anda mungkin mengabaikan peluang penghematan pajak. Berikut lima kesalahan investasi yang mungkin tidak Anda sadari.

Konsentrasi Berlebihan Pada Saham Atau Sektor Individual

Ketika kita berbicara tentang investasi, diversifikasi juga berperan. Saham individu cenderung lebih fluktuatif dibandingkan saham yang terdiversifikasi. Dalam delapan dari 10 tahun terakhir, sebagian besar saham dalam indeks Russell 1000 memiliki pengembalian tahunan yang lebih rendah daripada indeks tersebut. Dan rata-rata, 29% dari perusahaan-perusahaan ini membukukan keuntungan negatif setiap tahunnya. Menyebarkan tabungan Anda ke berbagai aset dapat membantu mencegah investasi Anda macet. Hal ini terutama berlaku ketika pasar mengarah ke selatan.

Namun seiring berjalannya waktu, terlalu fokus bisa menjadi masalah besar. Portofolio investasi yang Anda mulai juga beragam. Anda bisa memiliki saham pada saham atau sektor yang menunjukkan pertumbuhan memuaskan. Ini merupakan persentase yang lebih besar dari portofolio Anda. Saham yang sama dapat disimpan di dana yang berbeda. Secara khusus, terlalu banyak konsentrasi merupakan suatu risiko, bahkan di antara mereka yang bekerja di perusahaan publik dan menerima opsi saham, yang merupakan dana “tertimbang”, yang memberikan bobot tambahan kepada perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. (atau unit saham terbatas) sebagai bagian dari kompensasi Anda, terutama jika Anda memegang saham perusahaan melalui dana lain.

Grafik Investasi Saham

Saham Sendiri Yang Tidak Anda Perlukan

Portofolio Anda mungkin mencakup saham-saham yang ingin Anda hindari. Dampak dari tren jangka panjang seperti teknologi seluler dapat terlihat dengan jelas. Kecerdasan buatan atau kelestarian lingkungan untuk perusahaan dan sektor tertentu. Dan Anda ingin menghindari saham-saham yang bisa tertekan olehnya. Atau, Anda mungkin dipandu oleh serangkaian nilai pribadi tentang di mana Anda ingin berinvestasi.

Baca Juga : Apa itu Konsultan Investasi?

“Pajak Alpha” Tidak Dapat Dibuat

Investor sering kali kurang memperhatikan laba setelah pajak dibandingkan dengan laba sebelum pajak. Namun pada akhirnya, keuntungan setelah pajak itulah yang diterima investor. Strategi penghematan pajak seperti tax loss pemanenan Hal ini dapat mengurangi perbedaan antara keduanya dengan menghasilkan “tax alpha”, yaitu jumlah kinerja berlebih yang dapat dicapai portofolio dengan menggunakan strategi hemat pajak.

Membingungkan Toleransi Risiko Dengan Kemampuan Mengambil Risiko

Kecenderungan perilaku lain yang muncul dalam keputusan investasi adalah bias terkini. Ketika volatilitas pasar saham meningkat, investor menjadi terlalu fokus pada tren pasar terkini atau perkembangan lainnya. Beberapa investor mungkin dapat menarik lebih banyak uang dari saham atau aset lain daripada yang mereka perlukan. Bahkan jika Anda tidak membutuhkannya dalam waktu dekat, Anda akan mendengar investor membicarakannya. Berkurangnya “toleransi risiko” adalah alasan untuk berhati-hati.

Investasi Stocks

Membayar Terlalu Banyak Untuk Apa Yang Anda Dapatkan

Biaya investasi telah menurun secara signifikan dengan penyebaran dana indeks dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Namun ada batasan terhadap apa yang dapat Anda lakukan. Selain kehilangan keuntungan pajak pada saham individu, dana pasif ini tidak menawarkan investor potensi untuk mengungguli indeks yang mendasarinya.

Inovasi Yang Membantu

Teknologi manajemen portofolio yang semakin canggih untuk pengelola uang profesional. Investor dapat menerapkan kombinasi pendekatan manajemen reaktif dan aktif untuk membantu memperbaiki lima kendala ini. Misalnya, profesional investasi dapat membuat indeks khusus berdasarkan kebutuhan spesifik klien.

09 Feb

Jika Ingin Menjadi Penasihat Investasi

Penasihat Investasi

Penasihat investasi memberikan saran kepada klien tentang berinvestasi di sekuritas seperti saham, obligasi, reksa dana, atau dana yang diperdagangkan di bursa. Beberapa penasihat investasi mengelola portofolio sekuritas.

Istilah lain yang digunakan penasihat investasi untuk menggambarkan diri mereka sendiri termasuk penasihat investasi, manajer investasi, manajer aset, manajer kekayaan, manajer uang, atau manajer portofolio.

Nic Sephton-Poultney, Country Manager di Robert Walters mengatakan, “Penting untuk membedakan antara penasihat investasi (yaitu manajemen aset dan manajemen portofolio klien pribadi) dan manajemen kekayaan yang mencakup melihat pajak dan perwalian klien serta asuransi jiwa, dll. Khususnya dalam manajemen kekayaan, peluang untuk menjalankan broker sendiri dari waktu ke waktu menjadi sangat menarik.”

Apa yang tercakup dalam peran investasi?

Apa yang tercakup dalam peran?

Penasihat investasi akan memiliki berbagai klien yang mereka beri nasihat setiap hari. Klien terbagi dalam dua kategori besar:

1 – Perorangan yang meliputi: perorangan, perwalian, keluarga, dan kelompok keluarga.
2 – Lembaga yang meliputi: perusahaan, program pensiun swasta, program pensiun publik, lembaga pendidikan, wakaf, yayasan, reksa dana, dana lindung nilai, kemitraan investasi dan rekening gabungan lainnya, lembaga perbankan, dan pemerintah.

Sebagai penasihat investasi, Anda akan menggunakan sejumlah gaya dan strategi investasi yang berbeda, seperti pertumbuhan atau nilai. Beberapa penasihat investasi mengkhususkan diri dalam investasi pada saham / ekuitas atau obligasi / pendapatan tetap, sementara yang lain mengelola portofolio yang terdiri dari investasi pada saham, obligasi, dan uang tunai.

Beberapa penasihat membentuk portofolio investasi untuk setiap klien. Penasihat lain tetap berpegang pada satu atau lebih portofolio yang dikelola secara terpusat yang mencerminkan strategi, gaya, atau model investasi tertentu. Klien terkadang mempertahankan beberapa penasihat dengan strategi dan gaya investasi yang berbeda untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

Keterampilan apa yang saya perlukan untuk menjadi penasihat investasi yang baik?

Keterampilan apa yang saya perlukan untuk menjadi penasihat investasi yang baik?

Keterampilan komunikasi dan mendengarkan yang sangat baik: Penasihat investasi perlu membangun hubungan dekat dengan klien mereka untuk benar-benar memahami tujuan keuangan mereka. Anda perlu tahu kapan mereka perlu menggunakan uang mereka, dan untuk apa mereka akan menggunakannya.

Keterampilan keuangan dan analitis yang kuat: Untuk memberikan nasihat yang baik, penasihat investasi harus mengumpulkan data pribadi dan keuangan tentang klien. Anda harus memahami toleransi klien terhadap risiko dan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Penasihat investasi yang baik akan menggunakan data ini untuk menganalisis investasi yang ada, dan membuat rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan klien ke depan.

Keterampilan organisasi dan kemampuan mengatur waktu: Sebagai penasihat investasi yang baik, Anda akan mengetahui di mana semua investasi klien Anda sehingga portofolio mereka masuk akal. Jika tidak, Anda mungkin akhirnya memiliki jenis investasi yang sama di akun yang berbeda.

Mengapa memilih menjadi penasihat investasi?

Pekerjaan itu bisa sangat menguntungkan. Jika Anda berorientasi pada orang dan senang mengembangkan hubungan dengan klien, Anda akan membantu mereka mencapai tujuan keuangan mereka dengan menawarkan panduan, solusi keuangan, dan layanan terbaik.

Mengapa memilih menjadi penasihat investasi?

Berapa banyak yang bisa saya harapkan sebagai penasihat investasi di Afrika Selatan?

Potensi penghasilan Anda dapat bervariasi tergantung pada jumlah klien yang Anda miliki. Penasihat investasi dibayar dengan cara berikut:

1 – Persentase dari nilai aset yang Anda kelola untuk klien Anda
2 – Biaya per jam atau tetap
3 – Komisi atas sekuritas yang dijual
4 – Kombinasi di atas

10 Sep

Hal Harus Dilakukan Sebelum Menginvestasikan Uang

Hal Harus Dilakukan Sebelum Menginvestasikan Uangg

“Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai Anda mati.”

– Warren Prasmanan.

Sekarang, cara termudah untuk menghasilkan uang saat Anda tidur adalah dengan berinvestasi. Namun, jika investasi tidak dilakukan secara terencana dengan tujuan yang tepat dalam pikiran, bahkan dapat membahayakan masa depan keuangan Anda.

Jadi untuk membantu Anda berinvestasi dengan cara yang benar, di blog ini, kami akan membicarakan hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai berinvestasi.

Berikut hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum berinvestasi

#Nomor 1: Ketahui tujuan investasi Anda

Ketahui tujuan investasi Anda

Ada banyak hal yang ingin kita beli atau lakukan dalam hidup kita. Misalnya, kita ingin membeli rumah, mobil, berkeliling dunia, memberi hadiah kepada orang tua kita sebuah jam tangan mahal atau sebuah perhiasan. Sekarang, sebagian besar mimpi tersebut dapat dicapai dengan mengubahnya menjadi tujuan investasi; dan kemudian mencari cara untuk mencapainya pada waktu yang tepat.

Ada banyak tujuan yang umum untuk semua orang seperti menabung untuk masa pensiun, menabung untuk pendidikan anak, dll. Dan kemudian, ada tujuan yang spesifik untuk setiap individu, seperti membeli Rolex untuk ayahmu, menonton Final Wimbledon, dll.

Jadi, hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah untuk apa Anda berinvestasi. Dan kemudian, berapa tepatnya jumlah uang yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan itu. Misalnya, Anda membutuhkan Rs 20 lakh untuk membayar uang muka rumah atau Rs 4 lakh untuk menonton Final Wimbledon.

#Nomor 2: Ketahui jangka waktu investasi Anda:

Setelah Anda mengetahui tujuan investasi Anda, misalnya menabung untuk biaya masuk sekolah anak Anda. Kemudian Anda mendapatkan ide tentang kapan Anda perlu mencapai tujuan itu. Katakanlah putra/putri Anda berusia 2 tahun, maka Anda tahu bahwa Anda perlu menyimpan uang itu dalam waktu satu tahun. Dan mengetahui jangka waktu tujuan akan membantu Anda memahami apakah itu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, atau tujuan jangka panjang.

Misalnya, tujuan yang ingin dicapai dalam waktu 3 tahun dapat dikategorikan sebagai tujuan jangka pendek. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan lintas negara melintasi Eropa timur dalam satu tahun, dan Anda menabung dengan mengingat tujuan itu, maka itu adalah tujuan jangka pendek. Kemudian, tujuan yang 3 sampai 5 tahun lagi, seperti menabung untuk uang muka rumah, dapat diklasifikasikan sebagai tujuan jangka menengah. Dan tujuan jangka panjang adalah yang lebih dari 5 tahun lagi, seperti menabung untuk pendidikan tinggi anak-anak Anda, pernikahan mereka, dll.

Setelah Anda mengetahui kerangka waktu, ini akan membantu Anda menentukan di mana Anda harus menginvestasikan uang Anda dan berapa banyak yang harus Anda investasikan untuk mencapai tujuan itu. Ini juga akan membantu Anda untuk tetap fokus pada tujuan. Karena Anda tahu bahwa investasi Anda tidak teratur dapat mengakibatkan kekurangan dana, Anda akan tetap disiplin dengan investasi Anda.

#Nomor 3: Ketahui toleransi risiko Anda

Ketahui toleransi risiko Anda

Setiap investor perlu mengetahui toleransi risikonya sendiri. Beberapa produk dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada yang lain, tetapi mungkin ada lebih banyak risiko yang terlibat. Misalnya, reksa dana biasanya memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada FD tetapi karena terkait pasar, reksa dana ini lebih berisiko. Putuskan apakah Anda punya nyali untuk menoleransi risiko itu. Mengambil lebih banyak risiko daripada yang dapat Anda toleransi dapat membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari yang pada akhirnya dapat membuat Anda menghentikan investasi sebelum mencapai tujuan Anda.

Misalnya, Anda berinvestasi di reksa dana dengan tujuan 5 tahun. Sekarang di tahun ke-3, pasar jatuh dan begitu juga nilai reksa dana Anda. Kerugian yang kita lihat selama ini adalah kerugian kertas, yaitu harga investasi saat ini lebih rendah dari harga saat Anda membelinya. Dan itu akan naik lagi. Namun, Anda tidak perlu stres dan menebus unit reksa dana Anda. Dan saat Anda melakukannya, kerugian kertas berubah menjadi kerugian nyata. Dan karena kerugian ini, Anda mungkin tidak dapat mencapai tujuan Anda tepat waktu.

Jadi jangan pernah berinvestasi pada sesuatu yang Anda rasa lebih berisiko daripada tingkat toleransi risiko Anda dan Anda mungkin berhenti berinvestasi di dalamnya di tengah jalan.

01 Apr

Lima Risiko Investasi Global Teratas Pada 2021

Lima Risiko Investasi Global Teratas Pada 2021

Setelah reli yang kuat untuk saham di sebagian besar tahun 2020, mari kita lihat potensi risiko penurunan terbesar bagi investor di tahun mendatang. Meskipun tidak satu pun dari skenario ini yang menjadi kasus dasar kami untuk tahun 2021, tinjauan risiko investasi teratas secara lebih mendalam mungkin lebih bijaksana saat kita memasuki Tahun Baru. 

Bersembunyi di depan mata

Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa risiko terbesar dalam satu tahun biasanya tidak berasal dari luar lapangan (meskipun itu kadang-kadang terjadi, seperti yang terjadi pada tahun 2020 dengan wabah COVID-19). Sebaliknya, mereka sering bersembunyi di depan mata. Seperti salah satu kutipan favorit saya yang dikaitkan dengan Mark Twain: “Bukan apa yang tidak Anda ketahui yang membuat Anda dalam masalah, tetapi yang Anda tahu pasti tidak begitu.” Risiko muncul ketika ada tingkat kepercayaan yang sangat tinggi di antara para pelaku pasar terhadap hasil tertentu yang tidak berjalan dengan baik. Jadi, dengan mengidentifikasi hal-hal yang tidak terduga, berikut adalah lima risiko penurunan global teratas bagi investor di tahun 2021, tanpa urutan tertentu:

  • Masalah dengan peluncuran vaksin
  • Ketegangan geopolitik dan perdagangan tidak memudar
  • Pengetatan kebijakan fiskal dan / atau moneter
  • Ekonomi zombie
  • Suku bunga / kejutan dolar

Menyelam ke lima besar

1. Masalah dengan peluncuran vaksin. Pasar memiliki harapan yang tinggi untuk peluncuran vaksin COVID-19 yang sukses dan sesuai jadwal secara global, mengantisipasi mayoritas orang yang telah diimunisasi pada bulan Juli untuk negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris. Kabar baik bulan November tentang uji coba vaksin Fase 3 berkontribusi pada bulan terkuat bagi ekuitas global dalam lebih dari 45 tahun karena pasar memperkirakan jadwal yang lebih cepat untuk pemulihan ekonomi. Ada potensi pasar saham untuk menarik kembali sebagian dari keuntungan tersebut jika distribusi, adopsi, atau kemanjuran vaksin terlambat, yang mengakibatkan penundaan pada timeline pemulihan. Kemacetan dengan kapasitas pengujian virus dan waktu penyelesaian di Inggris dan AS meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk meluncurkan vaksinasi secara luas, operasi yang lebih besar. Selain itu, kami yakin pasar belum mengurangi potensi kembalinya penguncian pada awal 2021 jika liburan Desember mengakibatkan gelombang baru kasus dan rawat inap, atau potensi virus untuk bermutasi dan membuat versi vaksin saat ini kurang efektif.

2. Ketegangan geopolitik dan perdagangan tidak mereda.

Pasar tidak mengantisipasi gejolak ketegangan kebijakan luar negeri pada tahun 2021, menyusul penurunan ketidakpastian kebijakan perdagangan tahun 2020 menurut Indeks Ketidakpastian Perdagangan Dunia dari Economist Intelligence Unit. Namun, ada titik panas yang bisa menyebar ke pasar.

Presiden terpilih AS Biden telah memperjelas bahwa dia tidak akan segera menurunkan tarif perdagangan dan bermaksud untuk menghadapi China tentang masalah lingkungan dan ketenagakerjaan selain hak kekayaan intelektual. China dapat menanggapi dengan memberi tahu negara-negara lain bahwa aliansi baru dengan Pemerintahan Biden yang akan datang melawan China dapat memicu pembalasan.

Australia dan China telah berada dalam konflik kecil selama beberapa tahun terakhir, tetapi ketegangan kini meningkat, dengan potensi kerusakan ekonomi yang berarti.

Pemilihan Presiden pertengahan tahun Iran dapat melihat konservatif garis keras berkuasa, menghambat setiap upaya AS untuk kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Bersama untuk menahan ambisi nuklir Iran.

Kegagalan untuk membuat kesepakatan perdagangan U.K.-EU pasca-Brexit dapat menyebabkan konflik; ditingkatkan dengan transisi ke kepemimpinan baru di Eropa (Pemilu Jerman pada musim gugur dan menjelang Pemilu Prancis musim semi 2022).

Ada potensi ketegangan AS yang diperbarui antara Korea Utara, Rusia / Suriah, Venezuela, dan lainnya dengan kepentingan yang bertentangan dengan tujuan AS.

Indeks Ketidakpastian Perdagangan Dunia anjlok pada tahun 2020

3. Pengetatan kebijakan fiskal dan / atau moneter.

Pasar jelas bertaruh pada kelanjutan kebijakan yang mudah di tahun 2021. Pengetatan kebijakan moneter atau fiskal yang prematur di negara-negara besar dapat memperlambat pemulihan dan menghadapi kemunduran di pasar saham. Ini terjadi ketika ekonomi global keluar dari resesi terakhir.

Pengetatan fiskal dan moneter atas nama penghematan setelah Krisis Keuangan Besar 2008-09 berkontribusi pada koreksi lebih dari 15% di pasar saham AS dan global untuk tahun 2010 dan 2011.

The Fed mengisyaratkan perlambatan yang akan datang, pembelian obligasi QE pada tahun 2013, menyebabkan “taper tantrum” yang mengirim saham pasar berkembang turun lebih dari 15%.

Baru-baru ini, saham AS mundur lebih dari 5% pada Juni 2020 karena CARES Act menuju kedaluwarsa tanpa program lain untuk menggantikannya.

Pembuat kebijakan tidak mungkin memperketat kebijakan secepatnya setelah resesi global ini dibandingkan dengan sejarah baru-baru ini. Tetapi tanda-tanda berkurangnya pelonggaran dapat mendorong kemunduran pasar, jika pembuat kebijakan mulai mencari cara untuk menahan anggaran dan neraca yang tidak terkendali. Ini bisa berupa diskusi tentang kenaikan pajak atau keringanan pembelian aset QE.

Perpajakan mungkin menjadi fokus untuk melawan utang pemerintah yang lebih tinggi

4. Ekonomi zombie.

Dampak struktural ekonomi yang berkepanjangan dari krisis dan resesi 2020 dapat memperlambat pemulihan ekonomi. Alih-alih kembali cepat ke ekonomi sebelum krisis, ada kemungkinan kita membutuhkan periode penyesuaian struktural yang lebih lama. Kebijakan fiskal dan moneter yang mudah dan berkelanjutan juga dapat mengakibatkan terhambatnya produktivitas dan pertumbuhan dari gerombolan perusahaan “zombi”. Sekitar seperlima dari perusahaan AS dan non-AS dianggap “zombie”, yang didefinisikan sebagai mereka yang pendapatannya tidak cukup untuk menutupi pembayaran utang. Bantuan krisis telah membuat bisnis bangkrut jauh di bawah tingkat normal, yang berarti perusahaan yang akan mati secara alami tanpa pandemi telah dibiarkan hidup secara artifisial. Perusahaan-perusahaan ini mungkin menggunakan bantuan untuk melakukan pembayaran hutang daripada mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perekrutan atau pengeluaran untuk peralatan.

Ribuan perusahaan zombie tetap hidup pada tahun 2020

5. Tingkat suku bunga / kejutan dolar.

Lonjakan inflasi yang tidak terduga, lonjakan kejutan dalam imbal hasil obligasi atau penurunan dolar dapat menyebabkan volatilitas pasar saham yang lebih tinggi. Ekspektasi inflasi telah meningkat dengan cepat, seperti yang Anda lihat pada grafik di bawah ini. Penembusan di atas kisaran lima tahun dapat memicu kondisi keuangan yang lebih ketat dan mendorong investor untuk menilai kembali valuasi pasar saham.

Dipersiapkan

Terlepas dari apakah risiko khusus ini terjadi atau tidak, tahun baru hampir selalu membawa kejutan dalam satu bentuk atau lainnya. Memiliki portofolio yang seimbang dan terdiversifikasi dan dipersiapkan dengan rencana jika terjadi hasil yang tidak terduga adalah kunci investasi yang sukses.

06 Mar

Alasan pemain sabung ayam harus belajar berinvestasi

Alasan Setiap Orang Harus Mempelajari Cara Berinvestasi

Pada titik ini, pemain sabung ayam mungkin tahu bahwa berinvestasi adalah ide yang bagus. Nah, mungkin Anda tidak membelinya?

Jika Anda seperti kebanyakan milenial, Anda mungkin tidak. Faktanya, studi UBS baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar milenial sangat menghindari risiko. Tapi itu tidak terlalu pintar.

Faktor kunci yang harus diingat adalah waktu – ya, Anda bisa kehilangan uang dalam jangka pendek, tetapi Anda akan membangun kekayaan dalam jangka panjang. Dan jangka panjangnya adalah 20 sampai 30 tahun!

Oke, mungkin itu belum cukup. Berikut alasan mengapa setiap orang, termasuk kaum milenial, harus belajar cara berinvestasi.

1. Berinvestasi Dapat Memberikan Pengembalian Besar

Berinvestasi Dapat Memberikan Pengembalian Besar

Berinvestasi memberikan hasil yang jauh lebih tinggi daripada hanya menyimpan uang di rekening tabungan

Ya, pasti akan ada pasang surut di pasar saham – lihat saja standar deviasi di atas. Namun seiring waktu, keuntungannya jauh lebih besar daripada tabungan, dan Anda hampir tidak bisa lepas dari inflasi (yang akan kita bicarakan di bawah).

2. Diversifikasi Aset

Anda mungkin pernah mendengar pepatah bahwa Anda tidak boleh menyimpan semua telur dalam satu keranjang. Hal yang sama berlaku dengan investasi – tetapi investasi harus menjadi bagian dari keranjang Anda. Anda tidak boleh menyimpan semua uang Anda dalam bentuk tunai, atau di rumah Anda, atau di dalam mobil Anda.

Anda perlu mendiversifikasi aset Anda.

Berinvestasi harus menjadi satu bagian dari gambaran keuangan Anda – tidak semuanya. Anda harus memiliki setumpuk uang tunai (dana darurat Anda), real estat (rumah Anda), aset keras (mobil Anda dan barang-barang lainnya), dan kemudian Anda harus memiliki investasi Anda. Itu hanya masuk akal secara finansial.

3. Kekuatan Peracikan

Kami telah banyak berbicara tentang kekuatan peracikan – tetapi itu adalah alasan penting Anda harus belajar berinvestasi. Bunga majemuk inilah yang meningkatkan keuntungan Anda.

Seperti yang Anda lihat, itu dimulai dengan lambat, tetapi setelah tahun ke-10, kecepatannya benar-benar mulai meningkat. Bayangkan saja jika Anda berinvestasi secara konsisten dari waktu ke waktu – tidak hanya melakukan investasi satu kali. Anda akan meningkatkan kekayaan Anda secara substansial.

4. Gagal Belajar Berinvestasi Meningkatkan Risiko Membuat Kesalahan

Jika Anda tidak pernah mempelajari dasar-dasar investasi, Anda berisiko membuat kesalahan besar dengan uang Anda – berpotensi menyebabkan Anda kehilangan semuanya. Apakah Anda ingin berpotensi kehilangan puluhan ribu dolar? Saya kira tidak.

Hal penting untuk diingat adalah bahwa belajar berinvestasi itu mudah, sehingga Anda dapat menghindari kesalahan yang merugikan ini.

5. Orang Terkenal Melakukannya

Orang Terkenal Melakukannya

Warren BuffettMaaf untuk memasukkan ini, tetapi Anda mungkin sudah meniru sekelompok orang terkenal karena gayanya, atau mungkin ucapan mereka, atau lebih? Intinya adalah kita memandang orang lain sebagai teladan – jadi mengapa kita tidak melakukannya secara finansial juga?

Lihat saja 10 investor teratas sepanjang masa – kebanyakan dari mereka terkenal, seperti Warren Buffett. Warren Buffett mulai berinvestasi ketika dia masih muda dengan hanya beberapa ratus dolar. Ya, itu akan setara dengan sekitar $ 1.000 hari ini, tetapi itu masih belum banyak uang untuk berubah menjadi $ 50 miliar!

6. Manfaat Pajak Besar

meminimalkan pajak Tahukah Anda bahwa, dari sudut pandang pajak, jauh lebih baik menghasilkan uang dengan berinvestasi daripada membuatnya berfungsi? Itu adalah rahasia orang kaya, dan mereka mencoba memanfaatkan fakta ini sebanyak mungkin.

Jika Anda bekerja, Anda harus membayar pajak pendapatan Federal, pajak pendapatan Negara Bagian, Jaminan Sosial, Medicare, dan bahkan mungkin lebih banyak pajak lokal tergantung di mana Anda tinggal.

Ketika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, pajak keuntungan modal jangka panjang Anda adalah 15% atau 20% (jika Anda termasuk dalam kelompok pajak teratas). Bagaimanapun, itu jauh lebih sedikit (sekitar setengah) dari apa yang Anda bayarkan dari bekerja.

Kemudian, Anda perlu mempertimbangkan akun khusus yang diuntungkan pajak, seperti IRA atau 401 (k), tempat Anda dapat menyumbangkan uang sebelum pajak dan membiarkan uang di akun tumbuh bebas pajak dari waktu ke waktu! Atau, Anda dapat melakukan Roth IRA, yang memungkinkan Anda untuk menarik uang pensiun tanpa pajak.

Jika Anda membenci pajak, Anda harus belajar berinvestasi!

7. Ini Membantu Anda Berhenti Bertukar Jam untuk Dolar

Pada suatu saat (semoga lebih cepat daripada nanti), Anda pasti ingin pensiun dan berhenti menukar jam kerja dengan dolar. Ya, Anda akan memiliki sejumlah uang dari Jaminan Sosial, tetapi itu tidak akan cukup untuk membayar kebutuhan Anda di masa pensiun.

Satu-satunya cara agar Anda merasa cukup adalah jika Anda berinvestasi untuk hidup Anda dan membangun sarang telur yang bagus sehingga Anda dapat mulai menggunakan uang itu untuk hidup. Tujuannya, tentu saja, mengubah sarang telur Anda menjadi investasi yang dapat Anda gunakan untuk penghasilan bulanan. Dengan begitu, Anda tidak bekerja untuk uang Anda, investasi Anda menghasilkan uang Anda! Jackpot!

09 Dec

Apa Perbedaan Antara Berjudi dan Berinvestasi?

Apa Perbedaan Antara Berjudi dan Berinvestasi

Pada saat yang sama, mereka mungkin merasa sulit untuk menjelaskan dengan tepat mengapa mereka berbeda. Keduanya sering dianggap dalam konteks yang serupa – pada kenyataannya, ketika diminta untuk menggambarkan strategi investasi pribadi mereka, investor terkadang menggunakan terminologi perjudian. Misalnya, mereka mungkin menyebutkan “menempatkan taruhan mereka” pada saham, obligasi, reksa dana tertentu, “membiarkannya naik” atau bahkan “berlipat ganda” untuk meningkatkan eksposur mereka ke investasi tertentu. Pada akhirnya, jika mereka beruntung (atau terampil), taruhan mereka akan “terbayar” dan (mudah-mudahan) mereka akan menghasilkan uang. Jika tidak, mereka selalu dapat “mencairkan keripik mereka” dan pulang. Tetapi bisakah berinvestasi benar-benar dibandingkan dengan perjudian? Jika tidak, adakah analogi yang lebih baik yang dapat memperdalam pemahaman kita tentang investasi secara umum?

Meskipun investasi dan perjudian memiliki satu fitur utama yang sama, yaitu risiko, kesamaannya cukup banyak berakhir di sana:

Dengan permainan kasino tradisional, pengembalian yang Anda harapkan adalah negatif (biasanya antara -½% hingga lebih dari -5% pada setiap taruhan, tergantung pada permainannya). Dengan kata lain, “Rumah” (kasino) memiliki keuntungan, bukan pemainnya. Semakin lama Anda bermain, semakin Anda cenderung kalah karena hukum jumlah besar berlaku dan memastikan keuntungan untuk kasino dan kerugian bagi pelanggan.

Investasi sejati justru sebaliknya – pemain (investor) memiliki keuntungan, pengembalian yang diharapkan positif, dan semakin lama mereka “bermain” (berinvestasi), semakin besar kemungkinan mereka untuk menerima pengembalian positif jangka panjang yang diharapkan.

Mungkin yang paling menakjubkan, seorang investor yang sukses tidak membutuhkan keberuntungan atau keterampilan! Namun, mereka memang membutuhkan banyak kesabaran dan pengetahuan – khususnya, cara membangun dan memelihara portofolio yang terdiversifikasi secara global secara efisien untuk mendapatkan eksposur ke premi pasar yang ada.

Jadi, analogi perjudian sangat cacat saat diterapkan pada seni investasi sejati, tetapi untungnya ada analogi yang jauh lebih baik untuk membantu kita memahami mengapa investasi berhasil, dan yang juga mengungkapkan sumber pengembalian yang diharapkan positif di pasar keuangan. Analogi ini berasal dari dunia perbankan yang sudah dikenal, dan hanyalah konsep meminjam dan meminjamkan.

Bayangkan dua perusahaan yang sama-sama ingin menambah modal untuk ekspansi mereka. Perusahaan pertama adalah Apple, perusahaan teknologi konsumen raksasa; yang kedua adalah perusahaan kecil yang sedang berjuang dengan nama yang belum pernah Anda dengar. Untuk mendanai ekspansi mereka, mereka masing-masing dapat meminjam dari bank, menerbitkan obligasi atau menerbitkan saham perusahaan baru. Jika mereka berdua memutuskan untuk menerbitkan obligasi, hampir bisa dipastikan bahwa perusahaan kecil yang tidak dikenal harus menawarkan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi kepada calon investor obligasi daripada yang akan dilakukan Apple. Faktanya, Apple dianggap memiliki risiko kredit yang rendah saat ini sehingga mereka dapat meminjam dengan persyaratan yang menguntungkan setara dengan banyak pemerintah berdaulat!

Mengapa biaya perusahaan kecil jauh lebih mahal? Dengan kata lain, risiko – karena risiko perusahaan kecil tidak memenuhi semua kewajibannya jauh lebih besar, yang berarti biaya modal yang lebih tinggi. Perbedaan dalam imbal hasil obligasi memperjelas perusahaan mana yang dianggap lebih berisiko oleh pasar. Tetapi biaya modal berlaku untuk semua bentuk peningkatan modal, termasuk menerbitkan saham baru – yang berarti perusahaan kecil yang tidak dikenal perlu menawarkan pengembalian yang diharapkan lebih tinggi kepada calon pembeli saham juga.

Ini membawa kita langsung ke wawasan utama – biaya modal perusahaan sama dengan pengembalian yang Anda harapkan, dan ini benar apakah Anda seorang investor obligasi atau saham. Ini juga mengapa berinvestasi lebih mirip dengan meminjamkan daripada berjudi, dan menjelaskan mengapa pengembalian yang diharapkan positif pada semua investasi yang sebenarnya. Lebih jauh, bahkan menjelaskan mengapa perusahaan tertentu memiliki tingkat pengembalian yang diharapkan lebih tinggi daripada perusahaan lain, karena perbedaan risiko yang dirasakan. Berjudi mungkin jauh lebih mengasyikkan daripada investasi jangka panjang, tetapi hanya satu yang memberikan keuntungan positif yang Anda perlukan untuk membantu Anda memenuhi tujuan keuangan Anda.

21 Nov

Apakah Emas Merupakan Gaya Investasi Milenial?

Apakah Emas Merupakan Gaya Investasi Milenial?

Milenial adalah istilah yang digunakan saat ini secara luas. Ini mengacu pada orang-orang yang lahir antara 1980 dan 2000. Tercatat selama dua dekade ini pertumbuhan dan perkembangan besar-besaran dalam ekonomi. Hal ini mengakibatkan perubahan radikal pada perilaku konsumen, ekspektasi, pola konsumsi, dan sejenisnya.

Perubahan perilaku konsumen tersebut mengakibatkan perusahaan beradaptasi dengan strategi bisnis baru.

Selain itu, berbicara tentang ciri-ciri generasi, memang tidak perlu dikatakan bahwa selera generasi tersebut sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

Tapi apa bedanya?

Apakah hanya gaya hidup? Atau juga di segmen lain, seperti kebiasaan makan, atau preferensi investasi. Dengan kata sederhana, generasi milenial berusaha untuk terlibat dalam semua aktivitas dengan cara yang sedikit berbeda. Baik itu investasi, real estat, emas, pakaian, mengemudi, makan, liburan, atau bagian lainnya, setiap segmen telah melihat beberapa perubahan dari kaum milenial.

Bagaimana milenial berinvestasi dalam emas?

Saat ini, di abad ke-21, kaum milenial tidak terlalu menyukai emas fisik. Sebaliknya, mereka memilih untuk berinvestasi dalam emas melalui berbagai cara seperti emas tanpa kertas, seperti dana emas dan ETF Emas.

Berikut caranya, seorang milenial mengeksplorasi ide-ide berinvestasi emas.

Reksa dana

Reksa dana telah meningkat – semua berkat jenis pengembalian yang mereka tawarkan. Reksa dana telah menjadi salah satu instrumen yang paling dicari karena telah mengalahkan inflasi secara berkelanjutan dan membantu penciptaan kekayaan.

Dalam reksa dana, beberapa dana diinvestasikan dalam emas dan perusahaan yang terkait dengan emas, termasuk ritel perhiasan emas, pertambangan emas, manufaktur perhiasan emas, dan sejenisnya. Berikut ini adalah beberapa dana emas terbaik yang dapat dipertimbangkan investor untuk diinvestasikan.

ETF Emas

Apakah ETF Emas itu? Ini adalah ETF yang berinvestasi dalam emas batangan. Mirip dengan bagaimana ETF ekuitas melacak indeks, ETF emas melacak harga emas. ETFs, datang dengan biaya yang sangat rendah jika kita membandingkannya dengan dewa fisik dimana biaya tersebut melibatkan biaya pembuatan, biaya penyimpanan, dan sejenisnya. Selain itu, ETF diperdagangkan di bursa, sehingga memberikan tingkat likuiditas yang tinggi.

Mengapa milenial tidak menyukai emas fisik?

Kami percaya, sudah jaman dulu generasi millennial menerima apapun yang diserahkan orang tua. Di dunia sekarang ini, toko perhiasan memiliki satu toko online, dan orang hanya dapat membeli sejumlah yang mereka mau. Banyak perusahaan telah memulai opsi uji coba di rumah, uji coba gratis, dan pertukaran penawaran. Jadi, kelebihan stok perhiasan, mengingatnya sebagai investasi, tidak lagi menjadi tren.

Milenial tidak menyukai emas fisik karena terdapat banyak tantangan dengan emas fisik seperti – biaya penyimpanan, biaya pembuatan, risiko pencurian, dan sejenisnya.

Harga sangat penting bagi kaum milenial

Generasi kami sebelumnya (orang tua dan kakek nenek) mempertimbangkan untuk membeli emas pada tanggal yang menguntungkan seperti ulang tahun, anniversary, dll.

Tapi, bagaimana reaksi kaum milenial terhadap hal tersebut?

Milenial lebih memperhatikan titik harga dan mempertimbangkan untuk membeli emas setiap kali harga turun terlepas dari hari pembeliannya. Tren ini menunjukkan pergeseran pola pikir masyarakat di mana harga memainkan peran yang lebih menonjol daripada waktu yang menguntungkan.

Dengan pasar yang berkembang, permintaan kaum milenial mungkin bergerak ke utara

Kami meyakini ada pergeseran cara kaum milenial mengonsumsi logam mulia. Pola, desain, gaya, citra merek, dan suka adalah karakteristik penting yang menghidupkan kembali permintaan.

Selain itu, kami tidak akan terkejut jika emas kertas memperoleh bagian dalam portofolio milenial dibandingkan segmen real estat yang tidak likuid.

Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa milenial lebih suka melakukan sesuatu secara berbeda. Dengan demikian, permintaan cenderung meningkat, tetapi instrumen investasi atau gaya investasi akan berbeda. Pengenalan emas kertas dan khususnya skema seperti Gold Deposit Scheme, Gold Funds, dan sejenisnya telah membuka jalan investasi emas bagi para pemikir muda.

Lihat juga Panduan Investasi Saham Untuk Pemula.

19 Aug

Cara Memilih Investasi Terbaik 2020

Cara Memilih Investasi Terbaik 2020

Memilih untuk berinvestasi dalam saham bisa menjadi keputusan yang menggigit kuku. Tetapi jika itu memeriksa beberapa aturan emas, itu mungkin pemenangnya. Ini adalah 5 Aturan Emas untuk Memilih Saham Terbaik.

Dengan popularitas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), membeli saham individu tampaknya tidak disukai. Namun bagi investor yang tangguh dan mandiri, ini masih merupakan rute pilihan menuju kesuksesan investasi. Tetapi jika Anda baru dalam berinvestasi di saham individu, apa aturan untuk memilih saham terbaik?

1. Berinvestasi di Perusahaan yang Mendominasi Industri mereka

Berinvestasi di Perusahaan yang Mendominasi Industri mereka

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa perusahaan yang sama terus muncul dalam portofolio yang berbeda? Tidak masalah jika kita berbicara tentang reksa dana indeks, reksa dana yang dikelola secara aktif, atau portofolio individu yang dirancang oleh manajer investasi. Nama-nama seperti Amazon, Apple, McDonald’s, dan Facebook muncul lagi dan lagi.

Ada alasan mengapa hal itu terjadi, dan itu bukan hanya karena semua manajer investasi mengumpulkan informasi dari sumber yang sama. Itu karena perusahaan tertentu mendominasi industrinya masing-masing. Itu membuat pekerjaan investor jauh lebih mudah.

Perusahaan semacam itu tidak hanya memiliki rekam jejak yang kuat dalam dominasi industri, tetapi mereka juga memiliki bakat luar biasa dalam menghasilkan produk dan layanan baru yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Ini bukan kecelakaan. Perusahaan semacam itu memiliki modal, pengetahuan, dan energi untuk menghasilkan produk dan layanan yang unggul. Tidak pernah ada jaminan bahwa mereka akan terus melakukan ini di masa mendatang. Tetapi fakta bahwa mereka memiliki rekam jejak dalam melakukannya secara konsisten di masa lalu merupakan indikasi yang sangat baik untuk kesuksesan yang berkelanjutan.

2. Berinvestasi dalam Bisnis yang Anda Pahami

Berinvestasi dalam Bisnis yang Anda Pahami

Ada ribuan perusahaan berbeda tempat Anda dapat membeli saham. Beberapa di antaranya adalah perusahaan terkenal, yang menjual produk dan layanan sehari-hari. Itu adalah perusahaan tempat Anda harus berinvestasi.

Ada korelasi yang erat antara keberhasilan suatu produk atau layanan, dan kinerja saham perusahaan. Dan jika suatu produk sudah umum, artinya produk tersebut dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat konsumen. Jika Anda memahami produk perusahaan, dan terutama jika Anda sudah menggunakannya, Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang cara kerja perusahaan.

Kategori lain mencakup perusahaan yang bergerak dalam industri di mana Anda memiliki pemahaman di atas rata-rata. Bisa jadi karena Anda bekerja di industri tersebut, atau pernah bekerja di masa lalu. Atau mungkin karena Anda memiliki minat tertentu pada industri tertentu, meskipun saat ini Anda tidak menggunakan produk dan layanan apa pun yang dihasilkannya.

Di sisi lain spektrum, menjauhlah dari perusahaan yang tidak Anda pahami. Misalnya, ada banyak perusahaan obat baru yang mungkin cukup menjanjikan. Tetapi banyak dari mereka menjual dengan janji saja. Artinya, mereka sedang mengerjakan obat eksperimental yang diharapkan dapat membuat kemajuan medis yang besar. Tetapi sampai mereka benar-benar mendapatkan terobosan, dan mulai memasarkan produk, mereka tidak menguntungkan – mereka bahkan mungkin tidak memiliki arus kas.

Ini hanyalah salah satu contoh industri atau perusahaan yang mungkin tidak Anda pahami. Ada banyak hal lainnya, terutama yang melibatkan penelitian tingkat tinggi. Tetapi mungkin juga ada industri yang sangat praktis yang melibatkan model bisnis yang rumit.

Jika Anda mengalami kesulitan memahami dengan tepat apa yang mereka lakukan, atau bagaimana mereka menghasilkan uang, sebaiknya hindari saham tersebut.

3. Jangan Membebani di Dua atau Tiga Sektor

Jangan Membebani di Dua atau Tiga Sektor

Ini hampir merupakan pelepasan tanggung jawab atas rekomendasi sebelumnya. Ya, Anda ingin berinvestasi di industri yang Anda pahami. Namun pada saat yang sama, pastikan portofolio Anda tidak dipenuhi dengan saham di sejumlah kecil industri.

Misalnya, jika Anda bekerja di bidang TI, Anda mungkin tergoda untuk membebani portofolio Anda dengan saham teknologi. Lagipula, itu bisnis Anda, dan apa yang Anda pahami. Tetapi industri apa pun, tidak peduli seberapa baik Anda mengetahuinya, tunduk pada naik turunnya pasar. Hanya karena teknologi sedang terbang tinggi hari ini, tidak berarti itu akan selamanya. (Ingat gelembung dot-com?)

Jika Anda berencana untuk menyimpan, katakanlah, 10 saham berbeda, pastikan semuanya terdiversifikasi di enam atau tujuh industri berbeda. Hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah memiliki setengah atau lebih dalam satu industri. Meskipun mungkin bermanfaat bagi Anda ketika industri itu sedang naik daun, reaksi negatifnya dapat menghukum Anda secara finansial ketika sektor itu turun.

Sadarilah bahwa karena sejumlah alasan yang tidak dapat kami prediksi, industri tertentu dapat memasuki pasar beruang, bahkan saat pasar umum berkembang.

Ini semua tentang diversifikasi, dan yang penting apakah Anda memiliki dana atau saham individu.

4. Beli Perusahaan dengan Rekam Jejak yang Solid

Fantasi utama pasar saham adalah membeli “penny stock” dari perusahaan pemula yang tidak dikenal, lalu melihat harga sahamnya melambung melewati $ 100 hanya dalam beberapa bulan.

Tapi fantasi adalah segalanya. Tentu, itu terjadi dalam kehidupan nyata. Tapi itu hanya dikenali di belakang, setelah harga saham turun. Yakinlah bahwa untuk setiap kisah sukses seperti itu, ada 1.000 calon fantasi yang tidak pernah keluar dari gerbang awal.

Oleh karena itu, pilihlah perusahaan yang memiliki rekam jejak yang terbukti. Jelas, ini akan mengeluarkan Anda dari dunia perusahaan baru. Tapi “aturan pertama” untuk menghasilkan uang di pasar saham adalah tidak kehilangan apapun. Setiap perusahaan yang relatif baru dan belum terbukti, kemungkinan besar akan menghasilkan hasil yang negatif.

Untuk menjadi perusahaan yang mapan, bisnis harus ada selama beberapa tahun – semakin banyak semakin baik. Yang lebih penting, mereka harus memiliki rekam jejak yang mantap dalam meningkatkan pendapatan dan laba secara konsisten. Misalnya, Anda mungkin mencari perusahaan yang pendapatan dan labanya tumbuh dalam delapan dari 10 tahun terakhir.

Perusahaan seperti itu menempatkan waktu di pihak Anda, karena menunjukkan pola pertumbuhan yang stabil. Investor lain juga melihatnya, begitu pula dengan pengelola dana. Kemungkinannya adalah, mereka sudah memegang saham itu, atau berencana untuk membelinya dalam waktu dekat. Semua itu menjadi pertanda baik bagi prospek jangka panjang perusahaan itu.

5. Dividen PENTING

Dividen mewakili pengembalian sebagian keuntungan perusahaan kepada investor. Mereka memberikan pengembalian langsung atas investasi, sehingga investor tidak sepenuhnya bergantung pada keuntungan modal. Mereka sangat menarik bagi investor berpenghasilan, dan memang memberikan beberapa ukuran perlindungan dalam penurunan pasar.

Selain itu, perusahaan yang membayar dividen kepada investornya secara konsisten adalah perusahaan yang sehat. Mereka dapat melanjutkan operasi, dan bahkan berkembang, sambil mengembalikan sebagian keuntungan kepada investor mereka.

Kiplinger’s mengeluarkan daftar tahunan bangsawan dividen yang layak dipertimbangkan. Bangsawan dividen digambarkan sebagai “perusahaan di S&P 500 yang telah meningkatkan pembayaran mereka setiap tahun setidaknya selama 25 tahun berturut-turut.”

Mereka juga disebut sebagai “saham pertumbuhan dividen”, yang mungkin merupakan kombinasi optimal. Anda pasti akan melihat bahwa banyak dari perusahaan dalam daftar itu terkenal, dan memenuhi kriteria lain dalam artikel ini.

21 Apr

Tips Investasi Reksadana Untuk Pemula

Tips Investasi Reksadana Untuk Pemula“Aku tidak tahu, jangan cinta.” Ungkapan ini sangat kental dengan bagaimana hal-hal dapat memengaruhi minat seseorang. Tanpa mengetahui akan sulit untuk mengambil keputusan. Seperti halnya keputusan untuk membeli produk A, misalnya, orang mungkin enggan untuk memutuskan apakah akan membeli atau tidak sebelum mengetahui persis produk tersebut.

Misalnya, Anda membeli mesin cuci. Tentu saja, Anda sudah tahu apa itu mesin cuci, fungsi, kisaran harga, di mana Anda dapat membelinya.

Demikian pula dengan investasi tanpa mengetahui tentang investasi, orang juga cenderung enggan melakukannya. Secara umum, ekonomi – tradisional – adalah satu-satunya cara untuk menempatkan dan mempertahankan uang yang diperoleh.

Ada dua jenis investasi, yaitu nyata dan tidak nyata (investasi keuangan). Ada banyak jenis investasi keuangan dari deposito, reksadana, obligasi dan saham. Jika Anda tertarik dengan apa yang disebut investasi di sektor keuangan, dapat memilih instrumen yang memenuhi kebutuhan Anda. Ini berarti bahwa risikonya tercapai.

Bagi Anda yang tidak pernah berinvestasi dalam instrumen ini, jangan takut dan berhenti hanya karena Anda tidak tahu caranya. Investasi yang dapat dilakukan untuk pemula adalah reksa dana karena mereka dianggap sebagai investasi yang paling mudah diakses dan dilakukan oleh investor pemula.

Jadi apa cara yang benar untuk berinvestasi dalam reksa dana bagi mereka yang pemula tanpa modal yang terjangkau? Pertimbangkan kiat-kiat berikut untuk berinvestasi dalam reksa dana:

Reksadana

Beberapa orang tidak menyadari reksa dana sebagai investasi mudah yang dapat dijalankan oleh seorang pemula. Tentu saja, hal pertama yang perlu diketahui bagi mereka yang berniat untuk mulai berinvestasi dalam instrumen ini adalah “Apa itu reksa dana?”

Reksadana digunakan oleh media publik untuk berinvestasi dalam instrumen pasar uang. Aturan reksa dana ini ditentukan dalam undang-undang pemasaran modal No. 8 tahun 1995. Anda tidak perlu khawatir tentang investasi dalam dana ini dan secara resmi terdaftar di pemerintah.

Bagaimana Keunggulan Reksa Dana

Bagaimana Keunggulan Reksa Dana

Beberapa keunggulan reksa dana adalah verifikasi investasi ketika investasi akan dibagi menjadi beberapa instrumen. Jadi investasi ini tidak hanya diinvestasikan dalam bisnis, tetapi di beberapa perusahaan.

Cara kerja reksana adalah ketika suatu perusahaan A bangkrtu belum tentu dana yang anda investasikan akan ikut turun. Tetapi investasi aman karena mereka telah ditempatkan pada instrumen investasi atau perusahaan lain oleh Manajer Investasi.

Selain memberikan pengembalian yang signifikan, reksadana adalah instrumen investasi yang tersedia. Investasi satu ini memiliki area yang cukup luas, jadi anda harus menejelajahi informasi nya dengan benar terlebih dahulu. Mulai dari apa yang anda butuhkan , cara gerak reksadana , dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan. Selain itu, informasi tentang periode reksadana juga penting. Jangan lupa mencari dan memaksimalkan informasi yang Anda miliki.

A. Tetapkan tujuan

Setelah menemukan bahwa ada banyak jenis reksa dana, cari dan tentukan tujuan Anda sendiri. seberapa banyak dana investasi yang ingin anda investasikan dalam reksanadana ini. Anda menginginkan investasi jangka pendek ataupun panjang?

Setelah anda mengetahui tujuan anda semuanya, anda tinggal mengelola uang anda di dalam reksanadana. Karena reksa dana banyak di alam, Anda harus mengurangi ruang Anda akan lebih fokus dan jelas.

B. Jenis reksa dana

Berikutnya adalah jenis reksa dana. Ada empat jenis reksa dana yang dapat menjadi pilihan untuk berinvestasi dalam keamanan relatif instrumen ini.

1. Dana pasar uang

Dimana semua uang ditempatkan di deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan dalam obligasi

2. Reksadana investasi pendapatan tetap

Ketika dana dialokasikan untuk obligasi setidaknya 80%. Manfaatnya lebih tinggi dan dapat mencapai lebih dari 10% per tahun.

3. Reksa dana campuran

Seperti namanya, dana ini menggunakan berbagai jenis peraturan di atas. Ini berisiko, tetapi jika berhasil, reksa dana akan menghasilkan laba tinggi dan luar biasa. Tentu saja, bahkan jika Anda menghasilkan dalam jumlah kecil atau besar, sebagai pemula Anda harus berhati-hati untuk membuat keputusan dan membuat reksa dana agar tidak kehilangan uang.

4. Perlindungan reksa dana atau yang biasa dikenal dengan dana pendapatan tetap

Reksadana mana yang menempatkan dana dalam obligasi yang dapat memberikan perlindungan atas namanya. Ini berarti bahwa dana tersebut memiliki risiko lebih rendah daripada saham dan reksa dana.

Baca juga : Panduan Investasi Saham untuk Pemula

5. Indeks reksadana

Ketika jenis ini mirip dengan saham karena instrumen ini dapat diperdagangkan di bursa yang disebut ITF (Exchange Traded Fund) dan harganya dapat berfluktuasi seperti saham. Namun, reksa dana umumnya mengandung indeks tertentu yang dikelola secara pasif, yang berarti mereka tidak diperdagangkan di saham setidaknya pelanggaran atau penebusan baru.

01 Feb

Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Baru berinvestasi di pasar saham – atau hanya berpikir tentang hal itu? Di masa lalu, berinvestasi dalam saham adalah untuk menemukan orang kaya, tetapi beberapa perubahan dalam struktur pasar dan meningkatnya permintaan untuk perencanaan pensiun telah berubah total. Hari ini, investasi adalah untuk semua orang – kebutuhan untuk memastikan masa pensiun yang nyaman, jika bukan cara untuk menjadi kaya.

Tentu saja, jika uang yang diinvestasikan di saham benar-benar Anda tidak bisa pergi dan mulai membeli saham. Kebenaran mengerikan adalah bahwa kecuali jika Anda memiliki banyak pecundang di pasar saham dibandingkan dengan pemenang. Dan sementara kita berbicara tentang menang dan kalah, investasi di pasar saham bukan permainan, dan ini bukan permainan kesempatan – atau tidak seharusnya. Jika Anda berpikir untuk berinvestasi sebagai “bermain pasar” namun butuh waktu untuk mempelajari aturan-aturan, dan investasi tips dan trik modal, Anda dapat mengalami kebangkitan sedih.

Seorang Investor Saham Harus Memahami Pasar Sebelum Berinvestasi.

Seorang Investor Saham Harus Memahami Pasar Sebelum Berinvestasi.

Oke, itu tidak memberikan mutlak. Jika Anda mampu membelinya, Anda selalu dapat mengkonversi uang Anda ke sebuah perusahaan investasi dan membiarkan mereka mengambil kendali dan membuat investasi Anda untuk Anda. Namun, bagi mereka yang ingin memilih tindakan mereka sendiri, tugas adalah kebutuhan mutlak.

Anda akan menemukan banyak tutorial online dengan trik perdagangan. Pelajari definisi dan mendapatkan pemahaman dasar tentang bagaimana pasar bekerja sebelum memasukkan uang ke dalam saham. pasar terminologi bisa menjadi hal yang menakutkan – dan tidak mengerti istilah ini dapat membuat banyak uang jika Anda membuat kesalahan, jadi sebelum Anda mulai menghabiskan uang atau bahkan mempertimbangkan langkah-langkah apa yang harus menginvestasikan waktu untuk membaca dasar akan berinvestasi terutama dalam ekuitas.

Analisis Nilai – Bagaimana Memilih Saham?

Analisis Nilai - Bagaimana Memilih Saham

Meskipun ada ratusan “sistem” bukan negosiasi, kebanyakan investor menyadari pasar untuk menggunakan salah satu dari tiga metode untuk memilih saham-saham yang berinvestasi – analisis fundamental, analisis teknis, atau kombinasi keduanya. Keuntungan dari satu atas yang lain adalah subyek perdebatan di banyak forum yang didedikasikan untuk tips saham dan berita dari pasar saham untuk memahami perbedaan dan keuntungan relatif dari masing-masing adalah penting.

Analis pilihan dasar nilai-nilai berdasarkan pada kekuatan perusahaan yang membeli saham. analisa fundamental adalah alat yang berharga untuk memilih nilai-nilai untuk investasi jangka panjang di pasar saham.

analis teknis menggunakan grafik untuk mencari pola dan tanda-tanda peringatan ketika pedagang membeli dan saham menjual dan surat berharga lainnya untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Analisis teknis sering digunakan oleh pedagang, membeli dan menjual saham jangka pendek daripada saham buy sebagai investasi jangka panjang.

Alat Utama Bagi Investor Pasar

Lewatlah sudah hari-hari ketika satu-satunya cara untuk mendapatkan berita dari pasar saham di koran pagi. Internet telah memungkinkan – dan mudah – untuk siapa saja yang memiliki komputer dan koneksi internet untuk harga saham, ikuti mereka, peluang investasi yakin saham favorit yang penuh, dan mendapatkan laporan tentang tas setiap ia telah menarik perhatian. Ada yang gratis dan membayar harga pasar penawaran layanan mereka secara real time – meskipun sebagian besar layanan gratis dua puluh menit terlambat atau lebih. Banyak dari situs ini juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi keuangan, lembar data dan menyebarkan berita tentang bisnis mereka, dan bahkan menunjukkan saham preferensi dan saran korban.

Sebagai pemula, salah satu hal besar yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengunjungi sejumlah situs pelaporan tas, bermain dengan alat-alat yang diusulkan dan membaca tutorial untuk membantu Anda mengenal cara kerja bisnis dan karya di pasar. Setelah Anda memiliki dasar yang kuat dalam teknologi dan prosedur untuk menghentikan pasar saham, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik ketika waktu itu untuk menaruh uang Anda bekerja.

Baca juga : Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

17 Jan

Perbedaan Investasi Di Reksadana, Saham, Obligasi dan Forex

Apa Pebedaan Investasi Reksadana, Saham, Obligasi dan Forex (Foreign Exchange)?

Apakah Anda pernah menerima penawaran investasi perdagangan mata uang asing (valuta asing atau forex trading), indeks, komoditi? Lazimnya penawaran hal yang demikian dijalankan oleh kekuatan pemasaran perusahaan berjangka (future trading).

Menjawab pertanyaan di atas, aku akan coba jelaskan satu persatu mengenai perdagangan Reksadana, Saham, Obligasi dan Forex (Foreign Exchange).

Investasi Reksadana

Investasi Reksadana

Reksadana secara definisi ialah wadah untuk daerah mengumpulkan dana dari masyarakat investor (pemberi modal), kemudian dana hal yang demikian dikelola oleh manajer investasi di pasar modal dan pasar uang. Sederhananya, Anda mengaplikasikan jasa manajer investasi untuk mengelola uang Anda. Untuk info lebih komplit mengenai reksadana silakan baca di sini.

Investasi Saham

Investasi Saham

Saham ialah bukti kepemilikan Anda dalam sebuah perusahaan. Figur bila Anda membeli saham PT. Bank Central Asia Tbk, karenanya secara otomatis Anda mempunyai komponen kepemilikan perusahaan Bank BCA. Perdagangan saham di Indonesia bisa dijalankan di Bursa Efek Indonesia, via perusahaan sekuritas. Untuk info lebih lengkapnya silakan baca tulisan berhubungan kami.

Investasi Obligasi (Bond)

Investasi Obligasi (Bond)

Obligasi ialah investasi berbentuk surat utang. Paling gampang ialah surat utang ritel yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia : ORI (Obligasi Ritel Indonesia), SBR (Saving Bond Ritel), SUKRI (Sukuk Ritel) dan lain sebagainya. Bila Anda membeli obligasi ORI, artinya Anda membeli surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apa untungnya membeli obligasi? Anda akan menerima bunga utang (disebut kupon) dan potensi profit dari perdagangan surat utang.

Perdagangan Forex (Foreign Exchange)

Perdagangan Forex (Foreign Exchange)

Perdagangan forex (foreign exchange) pada dasarnya ialah jual beli valuta asing atau mata uang asing. Nah perdagangan mata uang asing hal yang demikian dijalankan pada sebagian ragam pasar, seperti:

  • Pasar titik : jual beli mata uang asing di bank dan money changer.
  • Pasar Forward : pasar ini melayani transaksi forward sebuah mata uang asing. Perdagangan forward ini dijalankan di sebuah daerah, seumpama bank-bank besar.
    Misalnya PT. ABCDE punya utang terhadap pabrik di Amerika sebanyak US$ 30.000. Utang hal yang demikian akan jatuh tempo pada permulaan Juli 2017.
    Komponen keuangan PT. ABCDE takut, bila harga Dollar Amerika tiba-tiba naik pesat.
    Akibatnya komponen keuangan PT. ABCDE menjalankan transaksi kontrak pembelian US$ di pasar forward : PT. ABCDE akan membeli US$ sebanyak US$ 30.000 pada 30 Juni 2017 pada harga Rp 13.500.
    Perdagangan mata uang asing di pasar forward dialamatkan untuk perusahaan-perusahaan supaya bisa mengamankan perbedaan kurs (hedging). Lazimnya kontraknya menempuh ratusan rubu sampai jutaan US$.
  • Pasar Futures : Disebut juga dengan perdagangan berjangka dan pada dasarnya mirip seperti pasar forward. Perbedannya perdagangan di pasar futures ini dijalankan secara over the counter (OTC). Jadi perdagangannya dijalankan pada sebuah bursa.
    Perdagangan futures ini tak cuma perdagangan mata uang asing, melainkan juga ada perdagangan komodoiti (gandum, gula, sutra, karet dan lain sebagainya) Figur bursa yang mengontrol perdagangan futures : Tokyo Grain Exchange (TGE). Nagoya Grain and Sugar Exchange (NGE), Kansai Agricultural Commodities Exchange (KAE) dan lain sebagainya.
  • Pasar Pilihan : Seseorang yang membeli alternatif ialah membeli opsi atau kans (hak, bukan keharusan). Misal seseorang membeli alternatif untuk membeli US$ sebanyak 30.000 pada harga Rp 13.500 pada tanggal 30 Juni 2017. Tiba tanggalnya orang hal yang demikian boleh mengerjakan alternatif atau kans yang dimilikinya.

Dilansir dari Depoxito Inilah perbedaan dari ke empat jenis investasi yang sering didengar, namun tak jarang orang salah menafsirkan atau terbalik karena tidak memahami jenis investasi ini.

23 Aug

Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Kita perlu ingat satu keputusan bahwa semakin tinggi potensi keuntungan yang dihasilkan oleh produk investasi, maka menjadi semakin tinggi pula risiko potensial yang dihadapi.

Saham sanggup dikatakan sebagai produk investasi populer sekarang sejalan bersama dengan meningkatnya kesadaran penduduk bahwa menabung duit di dalam tabungan tidak membawa nilai lebih pada duit yang mereka miliki. Kesadaran ini termasuk mengakibatkan pergeseran style hidup penduduk di dalam manajemen keuangan dari “Masyarakat Tabungan” ke “Masyarakat Investasi”.

Memang, saham adalah produk investasi yang paling menguntungkan dibandingkan bersama dengan produk keuangan lainnya layaknya deposito, reksadana dan obligasi, atau produk komoditas layaknya emas, tanah, dan lebih-lebih valas. Bayangkan, di dalam kurun waktu 10 tahun, IHSG dapat menghasilkan imbal hasil 398%, tertinggi di dunia.

Namun, waktu berkata perihal investasi saham, apa pun itu, maka kami perlu ingat satu keputusan bahwa menjadi tinggi potensi keuntungan yang dihasilkan oleh produk investasi, menjadi tinggi pula risiko potensial yang dihadapi. Sama perihalnya ketika anda berjudi di Situs Sbobet Casino, anda mengambil resiko tinggi pastinya akan timbal pengembalian Tinggi.

Jika tersedia produk investasi yang tawarkan pengembalian tinggi tanpa risiko, sanggup dipastikan itu adalah investasi yang menggembung. Investasi saham bukanlah investasi yang menggembung. Transaksi saham ditunaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan secara langsung dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam perdagangan saham sebetulnya tersedia banyak ragam risiko (potensi kerugian) yang perlu kami ketahui. Apa berlebihan dan kekurangan dari perdagangan saham?

Keuntungan Perdagangan Investasi Saham:

  1. Memiliki hak untuk berpartisipasi di dalam RUPS dan diakui sebagai pemilik perusahaan.
    Memiliki saham bermakna kami membawa perusahaan di mana sebagai pemilik kami membawa kewajiban untuk berpartisipasi di dalam menentukan kepemimpinan perusahaan dan trik perusahaan yang ditunaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), termasuk berhak atas kegunaan yang dihasilkan oleh perusahaan. , laba ini disebut dividen.
  2. Memiliki hak untuk terima dividen dari tiap-tiap saham yang dimiliki.
    Dividen didistribusikan secara merata ke seluruh pemegang saham cocok bersama dengan saham yang dimiliki. Semakin banyak saham yang dimiliki, menjadi besar keseluruhan dividen yang diperoleh. Namun, dividen hanya bakal dibagikan waktu perusahaan yang sahamnya membawa kegunaan dan di dalam RUPS kami mayoritas pemegang saham menyetujui jatah dividen.
  3. Keuntungan potensial dari perbedaan pada harga menjual dan beli.
    Semakin menguntungkan perusahaan dari waktu ke waktu, harga saham bakal cenderung naik. Kenaikan harga ini kerap digunakan oleh perdagangan untuk menjajakan saham bersama dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian sebelumnya, supaya perdagangan mendapat kegunaan dari perbedaan pada harga menjual dan beli, inilah yang disebut gain.

Risiko Perdagangan Investasi Saham:

  1. Jangan mendapat dividen.
    Tetapi bagaimana kalau perusahaan kalah? Ini adalah tidak benar satu risiko membawa saham yakni perusahaan tidak membagikan dividen sebab kerugian. Kerugian tidak bakal didistribusikan kepada pemegang investasi saham maupun dividen, tetapi kerugian bakal mengikis modal yang pada setelah itu berdampak buruk pada keadaan keuangan perusahaan.
  2. Potensi kerugian dari selisih kerugian pada harga menjual dan beli.
    Jika demikian, apa yang berlangsung pada harga saham? Ada barangkali harga saham bakal turun sebab kinerja usaha perusahaan tidak bagus. Penurunan harga saham bakal menjadi risiko ke dua di dalam perdagangan saham, yakni waktu kami menjajakan saham sebab kinerja usaha yang buruk pada harga yang lebih rendah daripada harga pembelian saham sebelumnya. Ini disebut kerugian
  3. Perusahaan bangkrut dan terima hasil distribusi likuidasi terakhir kali.
    Apa yang berlangsung kalau suatu perusahaan mengalami kerugian dari waktu ke waktu? Ada barangkali perusahaan bakal bangkrut. Kebangkrutan adalah risiko terburuk bagi pemegang saham, sebab sebagai pemilik pemegang saham membawa hak terakhir sehabis perusahaan dilikuidasi dan hasilnya digunakan untuk membayar pajak, hak gaji karyawan dan utang.

Jadi, bersama dengan sadar risiko dan keuntungan dari perdagangan saham, pedagang perlu bijaksana di dalam menentukan bersama dengan baik saham yang perlu dibeli, bukan untuk membeli saham yang terlalu memberi tambahan kerugian tetap menerus. Nah, untuk kenyamanan investasi saham Anda. Dengan pertolongan fitur dan alat analisis yang andal dilengkapi distribusi berita dan informasi penelitian yang komprehensif, potensi cuan dimaksimalkan.